MADURANEWS.CO, Sampang- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, memperkirakan daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Gunung Maddah hanya akan mampu bertahan hingga kisaran 2 tahun lagi. Itu berdasarkan perbandingan kondisi TPA dan volume sampah setiap harinya.
Kondisi terkini, TPA Gunung Maddah menerima kiriman sampah 20 ton setiap harinya. Dengan tinggi bronjong yang hanya 1 meter, TPA Gunung Maddah akan mampu menampung sampah kurang lebih hanya 2 tahun lagi.
“Kalau saya lihat tinggi bronjongnya itu 1 meter. 1 meter dengan luasan yang ada kurang lebih kalau masih 20 ton (sampah) yang masuk ke TPA kurang lebih plus minus 2 tahun masih bisa dipakai penampungan sampah di TPA kami,” kata Kabid Kebersihan dan Persampahan DLH Sampang Aulia Arif.
Dia bercerita bahwa DLH Sampang 3 tahun lalu menerima bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup sebesar Rp 19 M untuk membangun sel sampah.
“Tahun 2019 bantuan itu datang dari kementerian, bantuan untuk membangun sel. Itu tidak main-main nilainya saya kira kalau dibebankan ke APBD untuk membuat sel itu tidak akan mampu karena anggaran membuat satu sel itu kurang lebih Rp 19 miliar,” ungkapnya.
Dengan kondisi sel yang sudah mulai rata dengan tanah dari yang sebelumnya cekung, pihaknya mencoba menaikkan dan menambah volume tampung sel itu dengan pembuatan bronjong.
“Kami dari Dinas Lingkungan Hidup mencoba mamperpanjang umur sel itu dengan pembuatan bronjong. Jadi Bronjong itu berbentuk lingkaran menaikkan level dari tanah sehingga volume tampung dari sel itu akan bisa ditambah,” ujarnya. (raf/lum)