MADURANEWS.CO, Sampang- Luapan air bah sungai Kemuning sudah menggenangi hampir semua wilayah perkotaan Sampang, Madura, Jawa Timur. Terutama daerah perkotaan wilayah timur hingga ke wilayah tengah pusat Kota Sampang.
Genangan terbaru sudah merata mulai dari wilayah Jalan Wahid Hasyim di sebelah timur Alun-Alun Trunojoyo hingga wilayah sebagain Jalan Mutiara, sebagian Jalan Agus Salim, mendekati wilayah dermaga pelabuhan Tanglok, Sampang.
Akibatnya, akses utama keluar-masuk jantung Kota Sampang lumpuh. Sejumlah warga terdampak juga tidak bisa beraktifitas apapun karena rumahnya sudah tergenang air bah. Tim Pemkab Sampang bersama TNI, Polri, dan para relawan melakukan pendistribusian makanan ke rumah-rumah warga terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Asroni menjelaskan, saat ini sedikitnya sudah terdapat empat desa dan enam kelurahan di wilayah perkotaan yang terendam banjir air bah. Yakni, Desa Kemuning, Desa Panggung, Desa Pangelen, dan Desa Banyumas. Sedangkan dari enam kelurahan itu, dua di antaranya merupakan daerah terdampak terparah yakni Kelurahan Dalpenang dan Kelurahan Rongtengah.
“Sejak pagi empat desa sudah tergenang dan di (semua) kelurahan sudah mulai terjadi genangan. Hingga siang ini, ketinggian air masih belum puncaknya dan desa-desa di utara sudah mulai surut sehingga air mengarah ke perkotaan. Sedangkan prediksi kami puncaknya terjadi pada sore hingga malam hari (nanti),” katanya.
“Genangan air itu akibat luapan sungai Kali Kamoning, setelah debet air mendapat kiriman dari dua wilayah yaitu Kecamatan Robatal dan Karang Penang. Tapi intensitas debet air yang paling dominan yaitu berasal dari Kecamatan Robatal,” imbuhnya. (vid/mu)