Dana Transfer untuk SMA-SMK di Sampang Turun

MADURANEWS.CO, Sampang- Dana Transfer Pusat dan Daerah untuk Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibawah Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur wilayah Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalami Penurunan.

Kepala Cabdin Wilayah Kota Bahari, Ali Afandi mengatakan ada dua sumber untuk anggaran pendidikan dibawah naungan instansi yang dipimpinnya. Yaitu Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur, anggaran yang bersumber dari APBN berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan APBD berupa Biaya Penunjang Operasional Penyelenggara Pendidikan (BPOPP). BPOPP merupakan program dari Gubernur Jatim untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

“Ada BOS. BOS itukan dari pusat Kalau dari Provinsi itu ada BPOPP. Itu dari provinsi untuk mendorong kualitas pendidikan di Jawa timur,” katanya.

Dia juga menuturkan, kalau pihaknya tidak ikut-ikut dalam pengelolaan semua dana BOS dan juga tidak punya tanggung jawab atas penggunaannya. Karena dana itu langsung masuk ke rekening lembaga pendidikan yang menerima. Dan lembaga tersebut juga yang harus mempertanggung jawabkan kepada kementerian terkait.

“Bos itu langsung ke rekening sekolah. Jadi sekolah langsung bertanggung jawab atas penggunaan dana BOS itu ke pusat,” tuturnya.

Kemudian dia menambahkan, bahwa dana BPOPP itu tidak jauh berbeda dengan BOS. Dananya langsung masuk ke rekening sekolah, namun untuk pertanggung jawabannya itu berbeda dengan BOS. Karena BPOPP itu pertanggung jawabannya langsung ke Gubernur Jatim.

“Sama, juga ke sekolah langsung,” singkatnya.

Ali mengungkapkan kalau BPOPP itu tidak sama setiap kabupaten. Dan Untuk besarannya pun juga tidak sama antara Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satu faktor perbedaan besaran itu menurutnya karena  SMK itu ada prakteknya.

Tidak hanya BPOPP saja yang berbeda besarannya, namun dia juga menyampaikan kalau besaran BOS itu juga berbeda antara SMA dan SMK.

“BOS Untuk SMA selama 1 tahun Rp1.810.000 persiswa, dan  SMK Rp 1.950. Kalau BPOPP, SMA itu 60 ribu perbulan setiap siswa, SMK teknik 120 ribu, dan non teknik 90 ribu,” ungkapnya.  

Terakhir, Afandi menyampaikan bahwa BOS ataupun BPOPP di kota Bahari itu Mengalami penurunan. Karena jumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan Atas di Sampang menurun.

“Secara umum di Sampang menurun karena jumlah siswanya menurun,” tukasnya. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *