Disporabudpar Sampang Tak Kelola Objek Wisata Satupun

MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap kalau tidak ada satupun wisata di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang. 

Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pendampingan terhadap desa-desa wisata di Kota Bahari. Karena di Sampang ada beberapa desa yang masuk ke dalam kategori desa wisata, termasuk Desa Klobur, dan desa Marparan di Kecamatan Sreseh yang pihaknya fasilitasi dalam rangka membantu mengembangkan wisata yang ada disana.

Lebih lanjut, selain wisata desa yang ada di wilayah pesisir selatan Kabupaten Sampang, marnilem juga mengaku kalau pihaknya juga melakukan pendampingan terhadap wisata Kampung Panjelin yang ada di pesisir utara Sampang, yaitu di desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah. 

“Kita terus dorong bagaimana desa ini bisa maju, supaya diminati oleh masyarakat yang pada akhirnya itu akan mendongkrak perekonomian di Desa tersebut,” katanya kepada maduranews, Senin (07/10/2024). 

Dari enam orang pendamping wisata yang pihaknya miliki, menurut marnilem mereka membantu mengembangkan wisata-wisata yang ada di Kota Bahari dalam sektor Sumber Daya Manusia (SDM). Karena wisata itu perlu ada yang mengelola, dan SDM diwilayah wisata tersebut harus siap. 

“Sumber Daya Manusia itu kalau di Desa biasanya disebut Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Disitu kami hadir dalam rangka bisa mengelola, bisa mengembangkan objek yang mempunyai potensi menjadi tempat wisata,” tuturnya. 

Marnilem juga mengungkapkan, kalau Disporabudpar hanya membantu, mendorong, peningkatan pariwisata yang ada di Kabupaten Sampang. Dan tidak ada wisata yang murni memang dikelola oleh Disporabudpar. Pantai Lonmalang yang notabene berkembang dan maju di kecamatan sokobanah tidak sepersenpun yang masuk ke Disporabudpar, karena menurut dia Disporabudpar hanya memberikan bimbingan, arahan agar tempat wisata itu bisa semakin diminati masyarakat.

“Kalau ditanya pendapatan dari sektor Pariwisata, kita tidak punya pendapatan disektor wisata. Pendapatan dari parkir ditempat wisata sudah ada Dishub yang menangani, pendapatan dari pengelolaan kita tidak mengelola,” ungkapnya. 

Tak hanya itu, Wisata Pantai Camplong yang merupakan wisata yang cukup populer, wisata paling lama ada di Kabupaten Sampang, dan wisata yang notabene milik Pemda itu tidak dikelola langsung oleh Pemda Kabupaten Sampang, melainkan dikelola oleh pihak ketiga. 

“Adapun wisata pantai Camplong yang notabene itu milik Pemda, itu dikelola pihak ketiga,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *