MADURANEWS.CO, Sampang– Dari Dua belas desa yang ada di Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat mengungkap bahwa hanya baru ada satu Desa yang progres dalam penyetoran data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) penebusan dan penyaluran pupuk subsidi untuk petani di tahun 2025 mendatang.
Kepala BPP Kecamatan Sreseh, Parmuji mengatakan, bahwa untuk e-RDKK tahun 2025, biasanya bulan November – Desember itu sudah mulai di print datanya. Namun sebelum dua bulan tersebut kelompok tani harus sudah segera menyetorkan e-RDKK-nya. Kelompok yang sudah ada e-RDKK, mereka bisa menebus pupuknya nanti, sebaliknya mereka tidak akan bisa menebus kalau tidak ada e-RDKK-nya.
“Apalagi kayak sekarang persyaratan harus menyetorkan KTP dan SPPT. Karena nanti setelah di print, bulan Januari 2025 sudah menebus pupuk,” katanya kepada maduranews saat dihubungi via celulernya, Sabtu (05/10/2024).
Sementara ini menurut Parmuji dari jumlah 53 kelompok tani yang ada di kecamatan sreseh, hanya sebagian saja yang sudah menyetorkan data e-RDKK. Dan yang paling progres saat ini baru desa labuhan saja. Karena dari jumlah 7 kelompok yang ada di desa tersebut, enam diantaranya sudah menyetorkan e-RDKK, meskipun ada berkas dari mereka yang belum lengkap dan harus diperbaiki.
“Sementara ini baru desa labuhan yang progres penyetoran e-RDKK yang bagus. Karena dari 7 kelompok tani yang ada 6 diantaranya sudah menyetorkan,” ungkapnya. (san)