MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang, Mas’udi Hadiwijaya menegaskan kalau pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan yang tegas dan terarah kepada sekolah-sekolah yang masih membandel melaksanakan Wisuda atau Purnawiyata.
Tindakan itu menurut dia dilakukan guna melaksanakan perintah dari Surat Edaran (SE) Disdik Jatim, Nomor 000.1.5/1506/101.5/2025 tentang larangan pelaksanaan wisuda di Sekolah Negeri pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Ia juga mengaku kalau pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait larangan pelaksanaan Wisuda tersebut.
“Kita menghimbau kepada semua sekolah untuk tidak melaksanakan kegiatan wisuda untuk kelas XII yang akan lulus,” katanya, Jum’at (11/04/2025).
Mas’udi menuturkan, kalau kebijakan itu merupakan suatu bentuk upaya pihaknya dalam menjaga kondusifitas dan ketenangan masyarakat di Sampang dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan. Artinya, dirinya berharap orang tua atau wali dari siswa tidak merasa terbebani lagi dengan adanya biaya Purnawiyata, yang terkadang mereka masih harus membayar mahal untuk pakaian yang harus dipakai anaknya saat wisuda, dan biaya pendukung lainnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Cabdin Pendidikan Jatim wilayah Sampang itu mengungkapkan, kalau dirinya tidak segan memberikan tindakan tegas kepada lembaga yang masih keras kepala melaksanakan wisuda terhadap siswanya.
“Kita akan menindak apabila ditemukan sekolah yang memaksa melakukan kegiatan wisuda dan melanggar Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Timur,” tandasnya. (san)
