16 SMK di Sampang Tak Terapkan Kurikulum Merdeka

MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur wilayah Kabupaten Sampang, Madura, tidak menampilkan kalau masih ada Sekolah dibawah naungannya yang masih belum menerapkan Kurikulum Merdeka. 

Kepala Cabdin Jatim Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya mengatakan, bahwa sementara kalau untuk lembaga diwilayah Sampang tahun 2023 lalu masih ada 16 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta yang belum terdaftar mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Artinya, dari 164 sekolah yang ada dibawah naungan Cabdin Jatim wilayah Sampang belum 100 persen menggunakan Kurikulum Merdeka.

“Yang kendala utama kan ada 16 lembaga, sebenarnya sudah disondingkan Kurikulum Merdeka sejak 3 tahun yang lalu,” katanya kepada maduranews, Kamis (25/07/2024).

Namun Mas’udi memastikan kalau tahun ini semua lembaga dibawah naungannya sudah menerapkan kurikulum merdeka semua. Karena Kurikulum Merdeka itu adalah suatu hal wajib yang harus Di implementasikan oleh setiap sekolah. 

“Untuk tahun pelajaran 2024-2025 itu kita diwajibkan sudah menggunakan Kurikulum merdeka semua,” tuturnya. 

Selain itu, Ia juga mengungkapkan, bahwa yang jelas dari 16 lembaga yang belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka itu memiliki kendala khusus, yang mana dari jumlah tersebut merupakan lembaga baru. Namun kalau untuk tenaga pengajar menurut Mas’udi tidak menjadi kendala bagi mereka. 

“Karena sudah ada keberanian dari sekolah Menerapkan Kurikulum Merdeka, yang dari sebelumnya ada keragu-raguan dengan Kurikulum Merdeka itu. Kalau kendala pasti ada, karena dari jumlah 16 lembaga tersebut masih ada yang baru,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *