MADURANEWS.CO, Sampang– Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Kabupaten Sampang, Madura, membenarkan bahwa untuk menekan angka putus sekolah bagi siswa, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggandeng Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta dalam pemberian kuota biasiswa penuh dan biaya pendidikan terjangkau bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Kepala Cabdin Jatim Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya mengatakan, bahwa Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan SMA/SMK swasta untuk menyediakan pagu atau beberapa tempat untuk anak Pra Sejahtera yang tidak lulus masuk sekolah negeri.
Lebih lanjut, untuk di Sampang sendiri Ia mengklaim bahwa SMA/SMK swasta semuanya sudah menerapkan program dari Gubernur Jatim tersebut.
“Kita menyediakan kuota di swasta untuk siswa yang melanjutkan ke tingkat SMA/SMK yang tidak keterima di Sekolah Negeri,” katanya kepada maduranews, Senin (09/06/2025).
Orang yang akrab disapa Mas’udi itu mengungkapkan, kalau program Pemprov Jatim itu diberlakukan agar siswa disemua Kabupaten/Kota di Jawa Timur tidak kesulitan untuk bersekolah, khususnya juga di Sampang. Selain itu, Sekolah swasta juga diharapkan bisa menampung siswa Pra sejahtera dengan tanpa biaya. Namun di program tersebut menurut Mas’udi tidak semuanya biaya siswa Pra sejahtera ditanggung sepenuhnya. Karena ada sebagian dari mereka yang hanya sebagian biayanya yang ditanggung oleh Pemprov Jatim.
“Untuk siswa di Sampang juga masuk di jumlah 72.841 siswa yang menerima biasiswa tersebut,” tandasnya. (san)