Program MBG di Sampang Masih Buram

MADURANEWS.CO, Sampang– Pelaksanaan program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, masih remang-remang.

Masuk minggu kedua bulan Februari 2025, tidak ada satu Instansi yang menaungi lembaga pendidikan di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu yang mengetahui teknis pelaksanaan dari program MBG. Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jawa Timur wilayah Sampang, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang, dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang ketika dikonfirmasi terkait MBG, jawabanya sama, yakni hanya baru dimintai data siswa dan sekolah saja Oleh anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0828 Sampang. 

Kepala Disdik Sampang, Mohammad Fadeli mengatakan, bahwa dirinya belum sepenuhnya mengetahui dari pelaksanaan MBG tersebut di Sampang ada apa tidak. Karena tanda-tandanya sampai saat ini yang dirinya tahu hanya pengumpulan data jumlah siswa di Kota Bahari yang dilakukan oleh petugas dari Kodim Sampang. Sedangkan untuk dapur umum untuk memasak masakan dari program tersebut belum ada tanda-tanda keberadaannya. Sedangkan untuk teknis dari program presiden Itu,  Fadeli mengaku kalau belum mengetahui. 

“Masalah MBG itu kita cuma masih diminta data siswa dari jumlah sekolah yang ada dibawah naungan kita,” katanya, Senin (10/02/2025). 

Fadeli mengungkapkan alasan dirinya belum mengetahui teknis MBG tersebut, karena Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dirinya pimpin hanya objek dari pengumpulan data sekolah, dan data siswa yang akan menerima manfaat Program tersebut saja. Sedangkan untuk pelaksana dari program tersebut menurut dia bukan di Disdik, melainkan diinstansi lain.

Sementara saat disinggung jumlah siswa, dan Sekolah yang ada dibawah naungan Disdik Sampang, Fadeli hanya menyampaikan kalau ada ribuan sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Sekolah Menengah pertama yang ada dibawah naungan instansinya. Ia tidak menyebutkan jumlah secara spesifik, dan hanya mengira-ngira kalau sekolah TK ada sekitar 900-an lembaga. 

“Kalau jumlah Sekolah Menengah Pertama dibawah naungan kita ada 53 sekolah,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *