Umumkan Peserta Lulus Administrasi, KPU Akan Laksanakan Tes Tulis PPS 9 Januari 2023

MADURANEWS.CO, Sampang- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengumumkan daftar nama peserta calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilu Tahun 2024 yang lulus seleksi administrasi, Jum’at (06/01/2023).

Ketua KPU Sampang Addy Imansyah mengatakan bahwa untuk perekrutan PPS untuk pemilu tahun 2024 ini, ada sekitar 2.783 pendaftar dari 180 desa dan 6 kelurahan di Kota Bahari ini.

Dari jumlah tersebut ada sebanyak 487 pendaftar yang tidak lulus secara administrasi, sedangkan untuk yang lulus sebanyak 2.783 orang.

“Jumlah pendaftar 2.783, lulus administrasi 2.296, tidak lulus administrasi 487,” katanya.

Dia menyampaikan bahwa tahapan selanjutnya adalah tes tulis, yang akan dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Indoor Sampang nanti pada hari Senin 9 Januari 2023.

“Rencana tes tertulis dilaksanakan hari Senin tanggal 9 Januari 2023 di GOR Indoor Sampang mulai pukul 07.30 WIB,” tuturnya.

Dia berharap para calon anggota PPS yang sudah lulus administrasi hari ini untuk banyak belajar untuk persiapan tes tulisnya di tanggal yang sudah diumumkan. Untuk peserta tes tulis juga diminta untuk mematuhi tata tertib yang berlaku, di antaranya adalah membawa alat tulis dan alasnya dan berpakaian hitam-putih.

“Harapan kami, semua peserta bisa mempersiapkan diri dengan baik mulai dari belajar materi tes, busana putih hitam membawa alat dan alas tulis serta mengikuti tatib yang sudah ditentukan,” harapnya.

Addy juga mengungkapkan bahwa untuk tes tulis peserta calon anggota PPS kali ini pihaknya mempertimbangkan untuk keefektifan dan keifesienan dalam mengolah data, pihaknya menggunakan LJK. 

Menurutnya, penggunaan LJK ini akan lebih cepat dalam pengolahan data, karena pihaknya menargetkan pengolahan itu diselesaikan selama dalam kurun waktu dua hari saja. Setelah itu akan diumumkan nama-nama yang lulus tes tulis itu.

“Pada tes kali ini kami mempertimbangkan penggunaan Lembar Jawaban Komputer (LJK) sebagai metode koreksi. Metode ini kami pilih dengan pertimbangan lebih cepat dalam pengolahan data,  lebih optimal serta efektif dan efesien,” pungkasnya. (raf/mu/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *