Kebijakan Ekonomi Sampang 2025 Akan Fokus pada Pengembangan Agribisnis dan UMKM

MADURANEWS.CO, Sampang– Untuk dapat meningkatkan perekonomian daerah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, saat ini tengah menggodok kebijakan di bidang ekonomi yang akan diangkat pada tahun 2025 ini.

Penggodokan kebijakan dibidang ekonomi tersebut untuk mematangkan langkah-langkah yang akan diambil guna meningkatkan nilai total produksi barang dan jasa yang dihasilkan atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2025. Mengingat PDRB tahun 2024 lalu Kabupaten Sampang mengalami kontraksi.

Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbangda Sampang, Didi Achmadi mengatakan, bahwa Pemda Kabupaten Sampang melihat ada kecenderungan pergeseran kontribusi, dari sektor primer yang semakin mengecil dan sektor sekunder atau tersier yang semakin meningkat. Namun pergeseran kontribusi tersebut menurut Didi Pemda Kabupaten Sampang melihatnya sebagai fenomena atau sesuatu yang lumrah untuk daerah yang sedang bergerak maju.

“Ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas masyarakat di sektor pasca panen atau jasa,” katanya kepada maduranews, Kamis (13/03/2025).

Menurut Didi, untuk kebijakan yang akan diangkat oleh Pemda Kabupaten Sampang di Bidang Ekonomi tahun 2025 saat ini belum final dan masih dalam proses penggodokan. Namun untuk Cluenya Didi mengungkapkan, bahwa kebijakan tersebut tidak jauh dari Agribisnis dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ia juga membeberkan alasan Pemda Kabupaten Sampang memilih agribisnis dan UMKM, karena dua sektor tersebut menurut Didi merupakan tulang punggung perekonomian Sampang, yang sudah dijalankan dan bisa diupayakan banyak orang.

“Tapi clue-nya, titik berat kita pada agribisnis dan Usaha Mikro Kecil Menengah,” pungkasnya. (san)

MADURANEWS.CO, Sampang- Untuk dapat meningkatkan perekonomian daerah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, saat ini tengah menggodok kebijakan di bidang ekonomi yang akan diangkat pada tahun 2025 ini.

Penggodokan kebijakan dibidang ekonomi tersebut untuk mematangkan langkah-langkah yang akan diambil guna meningkatkan nilai total produksi barang dan jasa yang dihasilkan atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2025. Mengingat PDRB tahun 2024 lalu Kabupaten Sampang mengalami kontraksi.

Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbangda Sampang, Didi Achmadi mengatakan, bahwa Pemda Kabupaten Sampang melihat ada kecenderungan pergeseran kontribusi, dari sektor primer yang semakin mengecil dan sektor sekunder atau tersier yang semakin meningkat. Namun pergeseran kontribusi tersebut menurut Didi Pemda Kabupaten Sampang melihatnya sebagai fenomena atau sesuatu yang lumrah untuk daerah yang sedang bergerak maju.

“Ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas masyarakat di sektor pasca panen atau jasa,” katanya kepada maduranews, Kamis (13/03/2025).

Menurut Didi, untuk kebijakan yang akan diangkat oleh Pemda Kabupaten Sampang di Bidang Ekonomi tahun 2025 saat ini belum final dan masih dalam proses penggodokan. Namun untuk Cluenya Didi mengungkapkan, bahwa kebijakan tersebut tidak jauh dari Agribisnis dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ia juga membeberkan alasan Pemda Kabupaten Sampang memilih agribisnis dan UMKM, karena dua sektor tersebut menurut Didi merupakan tulang punggung perekonomian Sampang, yang sudah dijalankan dan bisa diupayakan banyak orang.

“Tapi clue-nya, titik berat kita pada agribisnis dan Usaha Mikro Kecil Menengah,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *