MADURANEWS.CO, Sampang– Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa pembangunan tahun 2025 di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu tidak fokus pada pembangunan Infrastruktur.
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbangda Sampang, Didi Achmadi mengatakan, bahwa untuk pembangunan tahun 2025 Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang belum bisa lepas dari masalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), meliputi Pendidikan dan Kesehatan. Pemda Kabupaten Sampang menurut dia sebenarnya juga ingin mengangkat infrastruktur, karena infrastruktur merupakan investasi jangka panjang. Meskipun dengan infrastruktur tidak semerta-merta menurunkan tingkat kemiskinan.
“Tapi secara jangka panjang dengan dibangunnya Infrastruktur itu akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi,” katanya kepada maduranews, Sabtu (15/02/2025).
“Kalau infrastruktur sudah dibangun dan semua wilayah di Sampang terhubung dengan bagus, aktivitas ekonomi akan lebih mudah, dan dampaknya nanti akan ke peningkatan kesejahteraan,” imbuhnya.
Sedangkan untuk tahun 2026 mendatang, pembangunan Sampang sudah beralih ke peningkatan produktifitas. Karena Indeks Pembangunan Manusia Sampang sudah masuk kategori sedang. Sehingga sudah bisa dibiarkan mengalir mencari jalannya sendiri, sambil pemerintah sebagai Fasilitator atau bagian yang mengatur. Karena di pendidikan itu pemerintah menyiapkan sarana dan prasarananya.
“Kalau untuk sekolah atau tidaknya masyarakat itu tergantung dari masyarakat sendiri,” tukasnya. (san)
