MADURANEWS.CO, Sampang– Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Miftahur Rozaq mengatakan, bahwa kebutuhan logistik di Jatim pada Pilkada serentak tahun ini menyesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada. Jumlah DPT Jawa Timur pada Pilkada tahun 2024 sebanyak 31.280.418 pemilih.
Lebih lanjut, sementara untuk kebutuhan bilik suara sebanyak 171.502, segel sebanyak 1.853.000, alat bantu tunanetra sebanyak 60.721 unit, serta surat suara 32.088.910 setelah ditambah 2,5 persen disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Untuk yang telah didistribusikan ke kabupaten/ kota dari penyedia baru logistik tahap pertama. Yakni kotak, bilik, kabel tis, tinta, kemudian segel,” katanya, Rabu (09/10/2024).
KPU Jatim akan memprioritaskan pengiriman logistik Pilkada 2024 ke daerah kepulauan terpencil pada H-10 pemungutan suara. Karena untuk sampai ke daerah terpencil tersebut menurut dia butuh waktu yang cukup lama. Dan pengiriman lebih awal untuk wilayah kepulauan terpencil itu juga sudah sesuai dengan perkiraan waktu tempuh perjalanan.
Dari 38 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur, Kabupaten Sumenep yang berada diujung timur pulau Madura dan Provinsi Jatim akan menjadi prioritas pengiriman logistik. Karena Kabupaten tersebut memiliki pulau paling banyak yang berada di daerah terpencil dan terluar yang tersebar di sembilan kecamatan.
“Pada Pemilu kemarin itu H-10 sudah didistribusikan. Artinya apa? Pengiriman dari penyedia itu dijadwalkan lebih awal, daripada kabupaten/ kota yang tidak ada kepulauannya,” ujarnya.
“Pasti untuk daerah terpencil, terluar, terjauh, tersulit seperti kepulauan di Sumenep menjadi prioritas jadi kami segera akan melakukan koordinasi dengan beberapa stakeholder terutama teman-teman KPU Sumenep atau kabupaten/ kota yang ada kepulauan,” imbuhnya.
Pengiriman ke daerah terpencil itu dilakukan menurut Rozaq bukan tanpa alasan, namun hal itu dilakukan dengan harapan dapat memberikan waktu bagi petugas pemungutan suara setempat guna menyiapkan logistik menjelang hari pencoblosan.
“Sehingga proses sortir, lipat, setting packing-nya lebih awal sehingga lebih awal juga akan dilakukan proses pengiriman di sembilan pulau yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (san)