MADURANEWS.CO, Sampang– Anggota Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa ada beberapa hal yang menjadi perhatian bersama di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu, khususnya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Sampang, Shohebus Sulton mengatakan, bahwa pihaknya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada Pemkab Sampang untuk terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena PAD ini menjadi tolak ukur kemajuan suatu kabupaten/kota. Ia juga memberikan solusi ke Pemkab Sampang agar sedikit melakukan pendataan ulang terhadap wajib pajak, yang bertujuan meningkatkan pendapatan pajak daerah.
“Seperti, Melakukan monitoring rutin dan evaluasi, Meningkatkan komitmen seluruh Stakeholder agar dapat terlaksananya Strategi peningkatan PAD, menyelenggarakan sistem komputerisasi penerimaan daerah, Pembuatan Tim PAD lintas Sektor, serta Menjalin kerjasama dengan pihak swasta, BUMN dalam pengelolaan maupun pemungutan pajak daerah,” katanya, Rabu (12/06/2024).
Kemudian ada kemiskinan yang menjadi perhatian pihaknya. Pada awal tahun ini menurut Sulton Kota Bahari masih menjadi wilayah termiskin di Provinsi Jawa Timur. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa angka kemiskinan kabupaten Sampang berada diperingkat 38 atau terbawah di Jatim, dan angkanyapun menurut dia semakin naik tiap tahunnya.
Lebih lanjut, pihaknya berpandangan, bahwa tingginya angka kemiskinan Kota Bahari itu merupakan bentuk kegagalan Pemerintah yang belum bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten sampang dan Program bantuan kepada warga miskin tidak sepenuhnya menjadi jurus yang ampuh untuk mengentaskan kemiskinan.
“Ini menjadi tanggungjawab kita bersama, dan ini harus menjadi atensi Pj Bupati Sampang saat ini untuk terus menciptakan inovasi, lapangan pekerjaan, menggandeng investor masuk ke Sampang, sehingga masyarakat tidak tergantung pada satu pekerjaan saja,” tegasnya.
Selain dua sektor diatas, menurut Sulton pendidikan di Kabupaten sampang dalam beberapa tahun trakhir masih saja belum mengalami kemajuan yang signifikan. Baik itu dari segi sarana, prasana dan kualiatas pendidikannya sendiri.
“Tiap tahun dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selalu mengalami kenaikan dan itu munkin menjadi harapan besar semua pihak di Sampang. Namun dari kenaikan itu masih belum menunjukkan dampak yang yang sihnifikan terhadap kualias pendidikan dikabupaten sampang,” ujarnya.
Seharusnya dengan kenaikan ini bisa diimbangi dengan meningkatnya kualias dan kuantitas sarana dan prasana pendidikan dikabupaten sampang sehingga sampai saat ini indeks pembangunan manusia (IPM) dikabupaten Sampang masih tetap rendah.
“Saran dan harapan kami Fraksi Gerindra kepada Pemerinah Kabupaten Sampang untuk memberikan himbauan kepada Dinas Pendidikan untuk terus melakukan monitoring secara serius, agar kenaikan dana pendidikan ini seimbang dengan peningkaan kualias pendidikan dan juga meningkatkan sumber daya manusia para tenaga pendidik,” pungkasnya. (san)