4 Ribu Penyandang Disabilitas Bakal Terima Bantuan Segini dari Pemkab Sampang

MADURANEWS.CO, Sampang– Secara tegas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengaku kalau Pemerintah Daerah (Pemda) Sampang belum bisa memberikan bantuan alat kepada penyandang disabilitas di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu.

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos PPPA Sampang, Zainal Muttaqin mengatakan, kalau sebagian besar disabilitas di Sampang itu memerlukan empati pihaknya. Yang pada akhirnya Pemkab Sampang melalui Dinsos PPPA berempati dengan akan memberikan biaya hidup pada tahun 2025. Menurut Zainal pihaknya tidak menyebut biaya hidup tersebut sebagai bantuan, tetapi empati kepada penyandang disabilitas. Dengan empati yang seperti itu, pihaknya berharap yang lain bisa ikut membantu. 

“Ditahun 2025 ada biaya hidup sebesar Rp 750.000 dalam setahun. Untuk keseluruhan disabilitas yang akan menerima insyaallah sekitar 4.000 dalam pendataan,” katanya kepada maduranews, Selasa (31/12 /2024).

Zainal mengaku kalau perhatian yang diberikan oleh Dinsos PPPA Sampang tahun 2023 – 2024 itu juga berbentuk biaya hidup. Tetapi penyandang disabilitas yang menerima itu spesifik. Artinya, orang yang mengirim proposal ke Dinsos PPPA Sampang itu yang dibantu, dan jumlahnya juga sangat terbatas. Akhirnya menurut dia, Pemkab Sampang berinisiatif untuk menambah dana biaya hidup untuk penyandang disabilitas tersebut, dengan pembagiannya yang merata kesetiap penyandang disabilitas di Kota Bahari. Dengan begitu tidak akan ada lagi disabilitas yang merasa tidak diperhatikan.

“Padahal jumlah penyandang disabilitas di Sampang ada sekitar 4.700 sekian,” ujarnya. 

“Penyandang disabilitas yang mendapatkan biaya hidup tiap tahunnya 20 orang, 40 orang, dan terakhir tahun ini sebanyak 60 orang. Masing-masing disabilitas mendapatkan Rp 2 juta,” imbuhnya. 

Sementara bantuan alat yang seperti kursi roda, tongkat dan lain sebagainya biasanya menurut Zainal langsung dari Kementerian Sosial (Kemensos). Sedangkan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang sendiri tidak ada. Ia juga mengaku kalau pihaknya sudah berpikiran untuk memberikan bantuan berupa alat ke penyandang disabilitas itu, namun karena di pusat sudah ada bantuan tersebut, akhirnya Pemda Sampang melalui Dinsos PPPA memilih memberikan biaya hidupnya. 

“Dari Pemda Kabupaten Sampang sendiri sejauh ini belum ada bantuan yang berbentuk alat. Kalau tidak berbentuk biaya hidup itu, kita bisa berikan bantuan alat. Namun kalau alat itu kita harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan secara Spesifiknya,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *