MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap kalau data buruh tani yang akan memperoleh Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024 yang akan disalurkan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) setempat di dominasi oleh buruh tani di Kecamatan Sampang.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dan Tanaman Holtikultura Disperta KP Sampang, Nurdin menjelaskan, kalau mekanisme pengumpulan data buruh tani itu dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang mendata dimasing-masing wilayahnya. Ada juga yang dibantu oleh Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Sampang.
Hasil dari pengumpulan data buruh tani yang pihaknya kumpulkan itu, menurut dia kemudian diserahkan kepada Dinsos PPPA Sampang untuk ditindaklanjuti sebagai penerima BLT DBHCHT.
“Sehingga data yang sudah diperoleh kita sampaikan ke Dinsos PPPA sebagai pengguna data itu. Teman-teman PPL itu berkoordinasi dengan aparat desa, yang dibantu oleh APTI Sampang,” katanya kepada maduranews, Senin (02/09/2024).
Sementara untuk data buruh tani yang ada di Disperta-KP Sampang yang kemudian diserahkan ke Dinsos PPPA menurut Nurdin ada sebanyak 2.823 buruh tani. Jumlah tersebut mayoritas didominasi oleh buruh tani yang ada Kecamatan Sampang. Karena menurut dia, data yang dihasilkan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan saat berkoordinasi dengan aparat Desa memang paling banyak berasal dari Kecamatan Sampang.
“Terkadang itu Aparat desanya tidak menyarankan ke PPL agar tidak usah didata buruh tani yang ada diwilayahnya, karena takut menimbulkan gaduh di desanya. Jadi mereka melihat kondusifitas desa tersebut,” tuturnya. (san)