Pelayanan PDAM Sampang Dikeluhkan Warga Sreseh

MADURANEWS.CO, Sampang- Pelayanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Trunojoyo Sampang, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan pelanggan di Kecamatan Sreseh. Pasalnya, aliran air untuk wilayah Sreseh sudah berhari-hari mampet.

Salah satu pelanggan PDAM Tajul Mafachir mengatakan, mampetnya aliran air PDAM di Sreseh karena pompanya rusak sejak satu minggu yang lalu. Namun sampai saat ini belum ada langkah perbaikan dari pihak PDAM.

Pemilik salah satu madrasah di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, itu mengaku kecewa dengan pelayanan PDAM yang lamban dalam menyikapi kerusakan. Sebab, air PDAM itu sangat dibutuhkan keluarga, masyarakat, siswa, dan guru di madrasahnya. 

“Kecewa terhadap pelayanan PDAM  Kabupaten Sampang yang terkesan lamban menangani kerusakan pompa mesin PDAM yang berminggu-minggu, kerusakan ini bukan yang pertama kali tapi kerusakan yang kesekian kali,” katanya.

Dia meminta PDAM menyiapkan cadangan peralatan yang biasa rusak agar bisa cepat dalam melakukan perbaikan saat ada bagian-bagian yang rusak dan menghambat sampainya air ke para pelanggan.

“Seharusnya pihak PDAM sigap dan sudah menyiapkan alat atau komponen yang biasa rusak,” tegasnya

Bahkan, kata dia, seharusnya PDAM itu selalu rutin melakukan perawatan terhadap peralatan yang ada. Bukan hanya melakukan pergantian di saat-saat rusak saja. Dan seharusnya PDAM juga tahu masa keekonomisan dari alat-alat yang ada, sehingga ketika sudah mau mencapai masa rusaknya itu bisa langsung diganti tidak sampai rusak.

“Pihak PDAM harusnya tahu dan memprediksi kekuatan alat dan tahu kapan alat itu tidak layak. Jadi, di saat melakukan perawatan itulah harus mengganti bukan saat mati diganti,” ujarnya.

Kepala PDAM Trunojoyo Sampang Yazid Solihin membenarkan bahwa PDAM di Kecamatan Sreseh memang sedang mengalami kerusakan yang menyebabkan saluran airnya mati dan tidak tersuplai ke masyarakat. Kerusakan itu disebabkan putusnya jalur pipa yang dari Bangkalan sehingga air di Sreseh sering mati.

“Memang benar di Sreseh mati ya. Ini setelah dari Bangkalan pipanya putus, sering mati, setelah selesai diperbaiki ini kena ke pompa kami,” tuturnya kepada maduranews, Kamis (05/01/2023).

Pihaknya mengaku kalau saat ini sedang melakukan pemesanan alat guna memperbaiki alat yang rusak itu. “Sekarang pemesanan ke suplayer di Surabaya,” tukasnya. (raf/mu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *