MADURANEWS.CO, Sampang- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, memanggil UPT Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pamekasan di Sampang, Selasa (18/8/2020). Dinas urursan pekerjaan umun perwakilan Jawa Timur untuk Madura itu sedianya dimintai keterangan soal realisasi anggaran dana program hibah Pemprov Jatim TA 2019 untuk wilayah Kabupaten Sampang.
Namun, dalam pemanggilan yang dipimpin Kepala Pembantu UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur di Sampang tersebut tidak membawa data lengkap terkait lokasi pekerjaan proyek dana hibah yang telah terlaksana di Kabupaten Sampang selama tahun 2019.
“Kami (Komisi III, red) hanya disodorkan jumlah kegiatan dan total anggaran yang telah terealisasi pada tahun 2019,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sampang Mohammad Subhan.
Pihak UPT Dinas PU Bina Marga, lanjut dia, beralasan karena belum melakukan koordinasi dengan Pemprov Jawa Timur.
“Alasannya belum melakukan koordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Jatim,” timpalnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya mengaku telah menyepakati jadwal pemanggilan ulang. Itu untuk memberikan waktu pihak UPT untuk berkoordinasi dan melengkapi data riil lokasi pengerjaan proyek hibah 2019 dan berkas pendukung lainnya.
Dijelaskan politisi PPP tersebut, untuk tahun 2019 tercatat ada 945 lokasi kegiatan dengan dana hibah Pemprov total anggaran Rp 193 M sedangkan untuk tahun 2020 terdapat 602 lokasi kegiatan yang akan dikerjakan dengan total anggaran Rp 135 M.
“Dalam pemanggilan ulang itu, kami juga akan mendatangkan AKD dan pihak-pihak terkait, karena setiap pengajuan dana hibah ini berasal dari tingkat desa,” tegasnya.
Langkah tersebut, kata dia, dilakukan dalam rangka mensinergikan setiap program yang masuk ke Kabupaten Sampang dengan visi dan misi Bupati Sampang.
“Karena kami ingin setiap program yang dilaksanakan di Kabupaten Sampang bersinergi dengan visi dan misi bupati soal pembangunan yang terintegrasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pembantu UPT Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur di Sampang Moh Haris enggan memberikan keterangan dan langsung meninggalkan lokasi pertemuan dengan mitra komisi.
Bahkan saat dihubungi melalui jaringan selluler pribadinya, hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi. (dul/lum)