MADURANEWS.CO, Sampang– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa difisit anggaran yang dialami Pemerintah Daerah (Pemda) termasuk rendah bila dibanding dengan beberapa Kabupaten/Kota lain di Jatim.
Ketua DPRD Sampang, Fadol mengatakan, bahwa anggaran belanja daerah kabupaten Sampang yang tertuang di dalam Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUPA) Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2023, mengalami perubahan dengan penambahan yang cukup besar, yaitu Rp 90.001.376.365,00.
“Semula anggarannya Rp 1.344.169.541.529,00 menjadi 1.434.170.917.894,00 naik Rp 90.001.376.365,00,” katanya.
Menurut orang nomor 1 di DPRD Sampang itu, semuanta mengalami defisit. Namun Ia mengaku kalau pihaknya memang harus putar otak dan mensiasati kedefisitan itu, artinya dengan mengurangi belanja.
“Jadi, kalau tidak mau menambah Pendapatan, kita harus mengurangi belanja,” tuturnya.
Kedefisitan kabupaten Sampang, menurut Fadol termasuk sedikit bila dibandingkan dengan beberapa Kabupaten/Kota di Jatim. Ada Kabupaten Gresik yang menurut dia mengalami defisit sekitar Rp 800 miliar. Selain itu juga ada kabupaten Pamekasan yang merupakan kabupaten tetangga dari sampang, yang defisit sekitar Rp 300 miliar.
“Kalau kemarin itu Sampang defisit diangka Rp 38 miliar. Cuma mungkin bisa ditutupi dengan dana bagi hasil atau dana kurang bayar dari provinsi,” pungkasnya. (san)