Peran Penting Perempuan dalam Kontestasi Pilkada 2024

MADURANEWS.CO, Sumenep – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, Jawa Timur, bekerja sama dengan Asosiasi Media Online Sumenep (Amos) menyelenggarakan sosialisasi bertema “Peran Perempuan dalam Mensukseskan Pilkada 2024” di Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, pada senin, 21 Oktober 2024.

Dalam sosialisasi tersebut dimulai pukul 15.00 WIB dan dihadiri puluhan peserta kader perempuan. Acara ini langsung dipandu oleh Panitia Penyelenggara, dengan narasumber oleh KPU Kabupaten Sumenep.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa dalam dunia politik pilkada tidak hanya menjadi domain kaum laki-laki saja. Kaum perempuan juga harus ikut ambil bagian kancah politik, terutama dalam hajatan demokrasi seperti pemilihan kepala daerah (pilkada). Serta menekankan pentingnya suara perempuan dalam menentukan arah kebijakan daerah.

Muhlis Imam, Komisioner KPU Sumenep, dalam penyampaiannya menekankan bahwa peran perempuan sangat vital. 

“Perempuan tidak hanya berfungsi sebagai pemilih, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat mendorong perkembangan masyarakat. Partisipasi aktif mereka dalam Pilkada 2024 akan menjadi kunci untuk mewujudkan demokrasi yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Ketua Asosiasi Media Online Sumenep, Junaidi, menambahkan bahwa media memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat, khususnya perempuan, mengenai hak-hak mereka dalam politik. 

“Kami berkomitmen untuk menjadi jembatan informasi, memastikan bahwa perempuan di desa-desa seperti Medelan memiliki akses terhadap informasi yang akurat dan relevan, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam Pilkada,” ujarnya.

Sosialisasi ini diharapkan perempuan memiliki posisi dan peran yang strategis dalam pemilihan kepala daerah, tidak hanya sebagai pemilih tapi juga sebagai peserta dan penyelenggara. Oleh karenanya perempuan juga perlu untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuannya tentang pembangunan demokrasi di Indonesia, terutama terkait pemilihan kepala daerah.

Dengan meningkatnya partisipasi pemilih perempuan, diharapkan proses demokrasi tidak hanya akan menjadi lebih kaya, tetapi juga memastikan bahwa suara perempuan dapat didengar dan diakomodasi dalam setiap kebijakan yang diambil. (c3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *