MADURANEWS.CO, Sampang– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa Belanja Daerah tahun 2024 lalu tidak terserap dengan sempurna yang disebabkan oleh beberapa hal.
Bupati Sampang, H Slamet Junaidi mengatakan, kalau Pendapatan Daerah Kabupaten Sampang tahun 2024 melampaui target yang mencapai 1,63 persen. Pendapatan Daerah tersebut meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dianggarkan sebesar Rp 362.220.640.650 terealisasi sebesar Rp 362.325.850.189.62 atau sebesar 100,03 persen, Pendapatan Transfer dianggarkan sebesar Rp 1.677.612.084.446 terealisasi sebesar Rp 1.711.823.661.384 atau 102,04 persen, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dianggarkan sebesar Rp 11.534.510.000 terealisasi sebesar Rp 10.694.510.000 atau 92,72 persen.
“Pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp 2.051.367.235.096 terealisasi sebesar Rp 2.084.844.021.573.62 atau 101,63 persen,” katanya, Kemarin (26/03/2025).
Politisi Partai Nasdem itu juga mengungkapkan, bahwa untuk anggaran belanja tahun 2024 tersebut tidak terserap sepenuhnya. Tidak terserapnya anggaran tersebut disebabkan karena beberapa hal, diantaranya adanya efisiensi belanja barang jasa, tidak tercapainya kesepakatan harga pengadaan tanah sehingga belanja modal tanah tidak seluruhnya terealisasi, serta belanja tidak terduga yang tidak terserap sesuai dengan perencanaan.
Sedangkan dari pembiayaan daerah menurut orang yang akrab disapa Aba Idi itu kebijakannya diarahkan untuk menutup selisih antara pendapatan dan belanja daerah, sehingga penganggaran belanja daerah dan pengeluaran daerah harus dapat menutup defisit anggaran yang meliputi Penerimaan Pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 80.917.511.063 terealisasi sebesar Rp 80.750.902.008.23 atau 99,79 persen.
“Pada sisi belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 2.132.284.746.159 terealisasi sebesar Rp 2.037.623.278.395.84 sen atau 95,56 persen,” tukasnya. (san)