MADURANEWS.CO, Sampang– Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa belum terpenuhinya dan terbentuknya fraksi dapat mengganggu agenda kegiatan kedewanan.
Sampai dua minggu setelah pelantikan anggota DPRD Kabupaten Sampang periode tahun 2024-2029 ini, ada dua Partai yang lolos masuk parlemen yang belum menyetorkan formasi fraksinya, yakni PAN dan PBB.
Sekretaris DPRD Sampang, Moh Anwari Abdullah melalui Kabag Umum Sekretariat DPRD Sampang, Bagus Sulton mengatakan, Kalau fraksi-fraksi sudah terbentuk, maka agenda selanjutnya dari kedewanan adalah perumusan tata tertib DPRD. Yang mana disitu nanti setiap fraksi akan mengutus satu orang untuk merumuskan tata tertib. Baik itu membuat tata tertib baru, atau merubah tata tertib yang lama, atau malah memakai tata tertib yang lama.
“Peluangnya hanya tiga, yaitu tetap menggunakan, mengubah, atau membuat yang baru,” katanya kepada maduranews saat dihubungi via celulernya, Kamis(12/09/2024).
Kemudian setelah itu disusul dengan pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), seperti Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Komisi-komisi, Badan Kehormatan (BK), Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus), serta pengusulan pimpinan Definitif.
Selain itu, setelah nanti fraksi sudah terbentuk,menurut Bagus ketua sementara juga akan kembali mengirim surat ke fraksi, dan meminta kader fraksi untuk mengirimkan delegasinya untuk mengisi Alat Kelengkapan Dewan.
“Dan disitu kita juga bisa sambil lalu meminta nama untuk ketua Definitif. Kalau sudah lengkap, kita akan usulkan ke gubernur untuk dimintakan Surat Keterangan (SK),” jelasnya.
Saat disinggung pelaksanaan rapat Paripurna terkait dengan Pengesahan pembentukan Fraksi, Bagus belum bisa memastikan kapan akan terlaksana. Karena masih ada surat usulan dari beberapa partai yang belum membentuk fraksi, dan masih belum lengkap. Sehingga pihaknya belum bisa melangkah kesana.
“Kalau nanti fraksi ini sudah lengkap, baru kita akan bisa melangkah. Namun kalau belum lengkap kita tidak bisa ngapa-ngapain,” pungkasnya. (san)