MADURANEWS.CO, Sampang- Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berhasil mewujudkan Program Kesehatan yang Pro Rakyat dengan Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta.
Wakil Bupati Sampang, H Abdullah Hidayat mengatakan, barometer keberhasilan dan keefektifan program UHC itu ada pada rumah layanan kesehatan yang ada di kota Bahari. Baik itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Sampang. Menurutnya masyarakat juga sudah sama-sama tahu kalau program tersebut memang berjalan dengan cukup sangat baik. Hal itu dapat dilihat dengan meningkatnya masyarakat Sampang yang datang ke RSUD dan Puskesmas untuk berobat.
“Kita sama-sama tahu kalau program UHC ini sudah berjalan dengan baik, lancar dan maximal. Ini tolak ukur atau suveinya ada di Rumah Sakit dan Puskesmas-puskesmas di wilayah-wilayah kecamatan yang ada di kabupaten Sampang,” katanya dalam Sambutannya di Musrenbang kecamatan Sreseh, Selasa (14/02/2023).
Kemudian dia menambahkan sebelum adanya UHC masyarakat Sampang bukan enggan kenapa tidak berobat kerumah sakit ataupun Puskesmas, namun hal itu dikarenakan keterbatasan biaya untuk mereka berobat. Setelah adanya UHC dia menuturkan kalau orang yang mau berobat ke Puskesmas-puskesmas dan RSUD mengalami peningkatan yang mencapai 100 persen.
“Masyarakat di kecamatan sreseh ini kalau sebelumnya itu ada 7 pasien sekarang jadi 14, artinya ada 100 persen peningkatan karena ada UHC. Kalau sebelumnya masyarakat Sampang ini bukan tidak sakit, tapi karena tidak punya uang untuk berobat. Setelah ada program UHC itu sampai antri keluar,” ungkapnya.
Selain itu, dia mencetuskan bahwa tidak kurang dari Rp 36 miliar dalam 1 tahun dana yang dikeluarkan oleh Pemkab Sampang untuk menjamin kesehatan masyarakat Sampang dengan program UHC tersebut.
“Tidak tanggung-tanggung pemerintah daerah kabupaten Sampang ini untuk program UHC, dalam 1 tahun kita mengcover sampai Rp 36 miliar,” tuturnya.
Menurut Aba Ab, sapaan akrab orang no 2 di pemkab Sampang itu, mengaku kalau dia dan pasangannya terus bergerak membangun kota Bahari dengan program-program yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. UHC adalah salah satu contoh usaha dari pihaknya bagaimana mewujudkan program yang Pro Rakyat.
“Ini adalah salah satu bukti bahwa program kita berdua ini adalah program yang pro rakyat, bermanfaat bagi masyarakat Sampang,” tukasnya.
Disisi lain Kepala Puskesmas sreseh, Nurus Zakiyah menyampaikan, memang benar setelah ada program UHC yang digagas oleh Bupati dan wakil Bupati Sampang, pasien yang berobat ke puskesmas Sreseh mengalami peningkatan yang sangat substansial. Baik itu yang rawat inap maupun yang rawat jalan.
Tidak hanya itu dia juga mengungkapkan kalau pernah terjadi antrian Pasien yang mau masuk ke Unit Gawat Darurat setelah program UHC itu Launching. Sampai-sampai dia menganjurkan terhadap pasien yang mengantri itu untuk ke puskesmas terdekat karena membludaknya pasien di UGD Puskesmas yang dia pimpin.
“Alhamdulillah, sesudah UHC bulan Agustus 2022 ada peningkatan yang signifikan kunjungan pasien baik rawat jalan maupun rawat inap. Awal-awal tahun 2022 ada 5 sampai 10 perhari, sejak UHC 10 sampai 18 full bed, bahkan pernah antri di UGD 3 sampai 5 pasien. Untuk rawat jalan pun Alhamdulillah, biasanya hanya 40 bisa sampai 80 pasien perhari,” pungkasnya. (san)