Kacandin Pendidikan Jatim dan PGRI Sampang Bicara Moral dan Pendidikan Modern di Era Digital

MADURANEWS.CO, Sampang– Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Kabupaten Sampang, Madura, menegaskan bahwa peran orang tua menjadi benteng terdepan agar moral siswa tidak tergerus oleh konten digital yang tidak mendidik. Komunikasi antara orang tua dan guru juga tidak kalah krusialnya dalam menjaga moral siswa.

Kepala Cabdin Pendidikan Jatim wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya menegaskan, bahwa ditengah derasnya perkembangan teknologi, peran guru dan orang tua siswa menjadi ujung tombak dalam menjaga stabilitas moral siswa. Karena guru dan orang tua inilah yang berinteraksi langsung setiap harinya dengan siswa.

Meskipun menurut dia moral pelajar di Kota Bahari masih tergolong aman, namun bukan berarti tantangan digital tidak membutuhkan langkah pengawasan yang serius dari orang tua siswa dan guru. Mas’udi menyatakan, bahwa kolaborasi keluarga siswa dengan sekolah wajib diperkuat. Karena aktivitas siswa menurut dia lebih banyak di lingkungan rumah.

“Di era media sosial, keluarga memiliki peran besar dalam menyaring informasi yang masuk. Pengawasan orang tua menjadi benteng utama agar nilai moral siswa tidak tergerus oleh konten digital yang tidak mendidik. Komunikasi antara guru dan orang tua dinilai sangat krusial,” ujarnya.

Ketua PGRI Sampang, H Muzakki mengemukakan, bahwa di Hari Guru Nasional (HGN) 2025 ini Ia merasa optimis terhadap kemampuan para guru di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu. Selain kemampuan dari individu guru, organisasi yang dirinya pimpin juga harus menjadi sektor pendukung peningkatan mutu pendidikan dan profesionalisme guru di Sampang.

“HGN 2025 ini menjadi penegasan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas demi mendukung pendidikan yang lebih baik di Sampang,” katanya, Selasa (25/11/2025).

Di era modern ini, Ia menyatakan peningkatan mutu guru secara berkelanjutan menjadi tonggak utama dalam mencetak generasi emas di masa depan. Sebagaimana dalam visi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang untuk memajukan pendidikan sebagai jawaban fundamental terhadap persoalan yang ada di Kota Bahari. Muzakki juga mengaku, pihaknya sudah siap menyambut era pendidikan yang modern dengan kegiatan edukasi pemanfaatan kecerdasan Artificial intelligence (AI). 

“Kami telah melakukan berbagai kegiatan, termasuk webinar tentang pemanfaatan Kecerdasan AI dan transformasi digital dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan kesiapan para guru di Sampang untuk menyongsong era pendidikan modern,” ucapnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *