MADURANEWS.CO, Sampang– Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, berkomitmen bahwa tahun 2029 sebagai tahun terakhir dirinya memimpin, penyakit Kusta di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu sudah tereliminasi, dan sudah tidak adalagi sebarannya di Sampang.
Bupati Sampang, H Slamet Junaidi mengungkapkan, bahwa orang mengidap penyakit Kusta di Sampang ada 85 orang. Dan mereka saat ini tengah menjalani pengobatan dan penanganan dari Nakes di Sampang. Ia memastikan kalau pengobatan mereka gratis. Karena daerah yang dirinya pimpin untuk kedua kalinya itu sudah Universal Health Coverage (UHC). Dan seluruh pengobatan penduduk Kabupaten Sampang wajib gratis dimana saja mereka mau berobat. Artinya, gratis pengobatan itu tidak hanya berlaku di Sampang saja, melainkan di seluruh Indonesia.
“Kasus kusta di Kabupaten Sampang merupakan kasus barų. Ada 85 orang yang kita sekarang lakukan pengobatan gratis,” ungkapnya, Selasa (08/05/2025).
Ia mengaku kalau pihaknya selalu melakukan monitoring perkembangan status kusta di Kabupaten Sampang. Dan rencananya menurut orang yang akrab disapa Aba Idi itu, di tahun 2030 dan kalau bisa tidak sampai tahun 2030 pihaknya sudah melakukan eliminasi kusta di Kabupaten Sampang. Untuk pengeliminasian kusta itu menurut Aba Idi, pihaknya bekerja bersama Forkopimda. Terutama dengan meminta bantuan Dandim 0828 Sampang, dan Kapolres. Karena Kodim dan Polres yang memiliki jaringan sampai ke Babinsa Dan Bhabinkamtibmas yang ada di Desa-desa.
Lebih lanjut, Aba Idi juga meminta dengan tegas kepada Camat di 14 Kecamatan yang ada di Sampang untuk berkoordinasi dengan tenaga kesehatan setempat, agar dirinya bisa mengetahui jumlah kusta di Sampang, dan segera bisa melakukan penanganan. Termasuk juga Kepala Puskesmas (Kapus) menurut dia, juga akan dirinya mintai laporannya terkait penyakit kusta.
“Di kepemimpinan saya yang kedua, saya ingin kasus kusta di tahun 2029 selesai. Meskipun target kita di tahun 2030, tapi kita pastikan kalau tahun 2029 sudah selesai,” tegasnya. (san)