MADURANEWS.CO, Sampang– Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) menggelar Pengukuhan Pengurus Periode 2025-2027 dan Seminar dengan tema Masa Depan Media Massa di Tengah Gempuran Artificial Intelligence (AI), Rabu (11/06/2025).
Acara yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sampang itu, dihadiri oleh Wakil Bupati Sampang H Ahmad Mahfudz, Komandan Kodim 0828 Sampang, Kapolres Sampang, Bawaslu, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Sampang, organisasi Jurnalis, serta undangan lainnya.
Ketua Aliansi Jurnalis Sampang, Hendriyanto mengatakan, Aliansi Jurnalis Sampang mempunyai tujuan untuk menyatukan persepsi, meningkatkan kualitas diri untuk Menjadi jurnalis yang kredibel dan mampu menyajikan berita-berita yang layak untuk dikonsumsi masyarakat, dan menjalankan kode etik jurnalistik yang berlaku. Ia menuturkan kalau saat ini tantangan menjadi jurnalis sangat luar biasa. Tidak hanya harus menyajikan berita yang berkualitas, tetapi jurnalis juga dituntut menguasai banyak hal.
“Aliansi Jurnalis Sampang Mempunyai komitmen untuk bersama-sama Jurnalis yang lain membentuk Wadah profesi seperti profesi-profesi lain,” katanya saat memberikan sambutan.
Wakil Bupati Sampang, H Ahmad Mahfudz menyampaikan, kalau atas nama Pemkab Sampang, dirinya menyampaikan ucapan selamat dan harapannya kepada AJS agar bisa menjadi motor penggerak kemajuan pers, independen, profesional, dan berintegritas di Kabupaten Sampang. Karena Ia menyadari kalau pers merupakan salah satu pilar dari demokrasi. Selain itu Ia juga berharap Aliansi Jurnalis Sampang bisa menjadi bagian dalam mencerdaskan masyarakat Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu.
“Saya menaruh harapan besar kepada AJS agar terus memperkuat kapasitas anggotanya menjaga kode etik jurnalistik dan menjadi bagian gerekan literasi yang mencerdaskan masyarakat,” ujarnya.
Ra Mahfudz menuturkan, bahwa di era keterbukaan sekarang ini pers mengemban peranan yang sangat vital sebagai jembatan pemerintah dengan masyarakat maupun dari masyarakat ke pemerintah. Kehadiran media bukan hanya menyampaikan berita, tetapi juga terus mengawal jalannya pembangunan, menyuarakan kepentingan rakyat, dan memberikan edukasi yang konstruktif kepada negeri.
“Peran jurnalis tidak bisa tergantikan sepenuhnya dengan mesin. Karena mesin tidak mempunyai hati, sedangkan jurnalis manusia mempunyai hati,” pungkasnya. (san)