Buruh Pabrik Rokok Penerima BLT DBHCHT Bertambah, Segini Jumlahnya

MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa kenaikan jumlah buruh pabrik rokok di Sampang tidak terlalu signifikan meskipun jumlah pabrik rokok di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu mengalami penambahan.

Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Perindustrian Disnaker Sampang, Ervien Sujatmiko mengatakan, bahwa jumlah pabrik rokok di Sampang memang mengalami penambahan. Namun setelah Disnaker melihat perkembangan dari masing-masing pabrik, sekarang ini pabrik itu masih belum beroperasi dan berproduksi. Sehingga jumlah pabrik yang beroperasi saat ini masih sama dengan tahun 2024 lalu.

“Jadi pabrik-pabrik tersebut baru punya legalitasnya, belum beroperasi dan berproduksi. Jumlah pabrik rokok yang beroperasi sekarang masih sama dengan tahun kemarin, yakni 6 pabrik,” katanya kepada maduranews, Selasa (27/05/2025).

Ervien mengungkapkan, bahwa pabrik rokok yang sudah terdaftar di Beacukai seluruhnya tahun ini ada 15 pabrik. Artinya, ada penambahan 9 pabrik rokok di Sampang tahun ini dari tahun 2024 lalu yang hanya baru ada 6 pabrik. Namun jumlah tersebut bisa sewaktu-waktu bertambah. Karena menurut dia berdasarkan informasi yang pihaknya terima dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), itu yang sudah daftar di Akun Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) kurang lebih ada 27 pabrik yang sedang mengajukan proses perizinan. 

“Saya tidak tahu secara persis jumlah yang sudah daftar di Akun SIINas. Kalau pengajuan izin kan di DPMPTSP, tapi verifikasi teknisnya di Diskopindag,” tuturnya.

Meskipun jumlah Pabrik Rokok di Kota Bahari mengalami penambahan, namun itu tidak diikuti penambahan yang signifikan jumlah buruh yang ada di pabrik-pabrik tersebut. Karena tahun ini jumlah buruh pabrik rokok yang datanya diserahkan ke Dinsos PPPA Sampang oleh Disnaker awal bulan mei 2025 ini untuk masuk nominasi penerima BLT DBHCHT hanya mengalami penambahan sebanyak 35 buruh dari 311 buruh pada tahun 2024 lalu.

“Kalau secara jumlahnya itu ada sebanyak 346 buruh pabrik rokok sekarang di Sampang,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *