MADURANEWS.CO, Sampang– Kapolres Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa pembunuhan yang terjadi di wilayah hukum Polres Sampang Senin (10/03/2025) malam di Dusun Bliker, Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang diduga bermotif Perselingkuhan.
Kapolres Sampang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hartono mengatakan, bahwa tragedi pembacokan di Tamberu Daya semalam terjadi sekira pukul 21.00 dan menewaskan KH (35) yang beralamatkan Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengngaan, Kabupaten Pamekasan.
“Khoirul datang ke Sampang mengantar perempuan inisial IM yang merupakan selingkuhannya. Yang mana pada waktu itu mereka menggunakan kendaraan Mobil Avanza,” katanya, Selasa (11/03/2025).
Hartono mengungkapkan, kalau kronologis pembunuhan KH terjadi setelah KH mau pulang dari rumah IM. Setelah masuk ke mobilnya, pelaku membuka pintu mobil dan menyuruh KH turun. Dan pada saat KH turun pelaku langsung menyabetkan celuritnya ke korban sebanyak 3 kali. Setelah di sabet dengan celurit KH masih lari dan masuk ke rumah IM.
“Kira-kira jarak rumah dari lokasi pembacokan sejauh 15 meter, dan ketika sampai dipangkuan IM korban masih hidup, yang tidak lama kemudian korban meninggal,” ungkapnya.
Setelah kejadian, Hartono mengaku kalau pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku, dan pada Selasa (11/03/2025) sekira jam 3 pagi pihaknya dapat mengamankan pelaku yang juga masih saudara sepupu dari suami IM. Dan berdasarkan informasi yang pihaknya terima, menurut orang nomor satu di Polres Sampang itu pelaku sudah berupaya melarikan diri keluar Madura dengan mengarah kearah Surabaya.
“Pelaku masih saudara sepupu dari suami si IM. Kebetulan suami dari perempuan ini bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia,” tukasnya. (san)
