Komisi IV DPRD Sampang Prihatin Kondisi Jalan Poros yang Rusak, Singgung juga Sengketa Lahan Sekolah

MADURANEWS.CO, Sampang– Selain menyinggung jalan poros Desa Gulbung-Desa Apaan yang rusak parah, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk segera mencarikan solusi terbaik terkait status kepemilikan tanah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Gulbung agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan dengan baik.

Anggota Komisi IV DPRD Sampang, Mohammad Farok mengatakan, kalau Kecamatan Pangarengan merupakan wilayah terkecil dan hanya memiliki 6 Desa di Kabupaten Sampang. Yakni, Desa Pangarengan, Desa Panyerangan, Desa Pacanggaan, Desa Ragung, Desa Apaan, dan Desa Gulbung.

“Mayoritas masyarakat di sini bergerak di bidang pertanian, nelayan dan perikanan,” katanya di Musrenbang Kecamatan Pangarengan, Selasa (04/02/2025).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap kalau Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang bisa memperhatikan sarana dan prasarana dari masyarakat Kecamatan Pangarengan. Baik itu di sektor Pertanian, dan Perikanan. Dia juga menyinggung masalah sektor pendidikan, yakni masalah status tanah SDN 4 Gulbung yang saat ini masih sengketa. Dari permasalahan tersebut menurut dia siswa yang menjadi korban. Karena mereka harus mengikuti KBM dengan menumpang ke rumah warga atau Gasebo disekitar sekolah.

“Jadi kami berharap kepada pemerintah daerah agar secepatnya mencari solusi, supaya masalah ini tidak berlarut-larut. Bahkan sekolah itu sempat di tag oleh admin Gerindra,” ujarnya.

Sementara untuk infrastruktur, Farok mengungkapkan bahwa ada sekitar 4 jalan poros Kabupaten yang rusak parah di Kecamatan Pangarengan. Yakni jalan Poros Torjun-Pangarengan, Desa Aeng Sareh-Desa Gulbung, dan Desa Gulbung-Desa Apaan. Namun dari beberapa jalan Kabupaten tersebut ada satu jalan yang memang belum tersentuh pembangunan sama sekali oleh Pemda Kabupaten Sampang, Yakni jalan Desa Gulbung-Desa Apaan.

“Kebetulan saya sempat jalan-jalan, ternyata betul, kondisi dan medan jalan sangat parah. Kami berharap agar jalan poros kabupaten itu menjadi prioritas,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *