Komisi IV DPRD Sampang Nilai Guru Pencekik Kurir JNT Bermasalah Mental dan Minta Disdik Lakukan Ini

MADURANEWS.CO, Sampang– Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat agar segera bertindak terkait Guru TK yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) Zainal Arifin yang menjadi tersangka pencekik kurir JNT di Kabupaten Pamekasan.

Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud mengatakan, bahwa guru itu juga makhluk sosial yang mentalnya juga sering berubah-ubah setiap waktu. Maka pembinaan spiritual qoutient dan emosional qoutientnya harus sering di upgrade. 

“Jaddiduu imanakum ilallah, yang disitu menekankan pentingnya menjaga dan memperbarui imannya,” katanya, Sabtu (05/07/2025).

Lebih lanjut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menilai pentingnya pembinaan terhadap ASN yang ada dilingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Disdik Sampang, dan itu harus gencar dilakukan. Bahkan pembinaan itu kalau bisa menurut dia harus bermodel berantai, yang bisa menyentuh sampai ke satuan pendidikan di Sekolah.

“Jadi Kepala Sekolah itu harus mampu memberikan pembinaan sebagai bentuk antisipasi. Sehingga meminalisir kasus-kasus yang seperti ini,” jelasnya.

Informasinya, Zainal Arifin guru TK Dharma Wanita di Kecamatan Omben yang menjadi pelaku pencekikan kurir JNT di Kabupaten Pamekasan itu juga jarang masuk. Yang Mahfud nilai disitu kontrolnya sangat lemah kalau memang benar itu jarang masuk. Sehingga Ia meminta agar Disdik juga melakukan penilaian terhadap ASN yang ada dilingkungannya. Yang penilaian itu bisa bersifat mingguan atau bulanan, agar mengetahui hasil penilaiannya.

“Padahal itu bukan kesalahan kurir, karena kurir hanya mengantarkan. Kecuali disitu sudah kelihatan kalau sudah menjadi kesalahan kurir. Dengan pencekikan yang dilakukan itu ada pengaruh mental disitu,” ujarnya.

Masalah sanksi yang harus diambil oleh OPD terkait seperti Disdik dan BKPSDM Sampang, Ia mengaku tidak tahu detail aturan pemberian sanksi kepada ASN. Tetapi Ia meminta Disdik Sampang harus segera bertindak terkait Zainal Arifin yang sudah diamankan Polres Pamekasan. Karenq masalah pengaruh mental itu menurut dia kemungkinan juga terjadi ditempat lain, namun belum terekspose.

“Langkahnya adalah Disdik harus melihat, tapi disatu sisi juga harus dibantu konseling untuk mengetahui apa yang menjadi perolsoalan. Sehingga bisa dijadikan pelajaran. Disdik harus datang ke Pamekasan untuk memintai keterangan, apa yang menjadi problem. Dan harus ditanya juga dimana dia satuan kerjanya, dan dia aktif masuk atau tidak,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *