MADURANEWS.CO, Sampang– Meskipun secara umum Pendapatan dan Belanja Daerah mengalami kenaikan pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun anggaran 2024, Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak menampik kalau dikenaikan tersebut masih tetap terdapat Defisit.
Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto mengatakan, bahwa defisit pada P-APBD tahun 2024 ini ditutup dari pembiayaan daerah. Yang mana diantaranya ialah, Penerimaan Pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 135.757.112.726 yang terdiri dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun 2023 audited sebesar Rp 119.007.109.726 dan Pencairan Dana Cadangan sebesar Rp 16.000.003.000 yang dialokasikan untuk belanja hibah Pilkada serentak kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah (Dana Bergulir) sebesar Rp 750 juta tidak mengalami perubahan dari anggaran semula,” katanya, Rabu (14/08/2024).
Kemudian ia menuturkan, kalau pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 54.839.601.663 untuk pembayaran cicilan pokok utang pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak mengalami perubahan dari anggaran semula.
“Pembiayaan Netto atau selisih antara Penerimaan Pembiayaan dikurangi Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 80.917.511.063 dialokasikan untuk menutup defisit belanja pada Perubahan APBD tahun anggaran 2024,” jelasnya.
Rudi mengungkapkan, bahwa dari penghitungan Pendapatan dan Belanja Daerah pada P-APBD tahun ini terdapat Defisit yang mencapai Rp 80,9 M. Namun defisit tersebut menurut dia dapat tertutupi dari pembiayaan daerah sebagaimana yang Ia sampaikan.
“Dari perhitungan selisih pendapatan dan belanja daerah pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2024 terdapat defisit sebesar Rp 80.917.511.063,” ungkapnya. (san)