MADURANEWS.CO, Sampang- Penyintas gelombang I warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dalam satu tahun terakhir setelah dipulangkan dari Rusunawa Jemondo Sidoarjo, merasa sangat nyaman dan aman di kampung halamannya.
Salah satu penyintas warga Sampang Tahap I, Mat Rosyid (34) menuturkan, sejak satu tahun ada di kampung halamannya dia merasa aman-aman saja, dan bahkan ia menilai lebih aman daripada sebelumnya. Setelah pulang dari Rusunawa, ia mengaku kalau sampai saat ini dia masih tinggal sama saudara serta nenek dari istrinya.
Karena Untuk sementara ini tempat tinggal bagi mereka masih sebagian yang sudah selesai, dan baru beberapa keluarga saja yang mendapatkan tempat tinggal, dan sebagian lagi bangunannya sementara ini masih dalam proses pengerjaan. Sedangkan untuk pekerjaan yang dirinya dan warga yang lain lakukan selama satu tahun terakhir ini adalah bertani.
Lebih lanjut, Rosyid juga mengungkapkan kalau secara pribadi dirinya merasa lebih enak tinggal di kampung halamannya ketimbang di Rusunawa. Karena menurut dia kalau di kampung halamannya, dia bisa kumpul dengan saudara dan sanak family lainnya.
“Kalau kita selama di desa, Alhamdulillah tidak ada permasalahan, perselisihan selama 1 tahun ini di bluuran. Gelombang pertama itu ada 14 KK. 3 KK itu di desa Karanggayam kecamatan Omban, 11 KK itu desa bluuran kecamatan krangpenang,” katanya kepada wartawan, Kamis (04/05/2023).
Kepala dusun Gadding Selatan, Munaji membenarkan kalau untuk beberapa warganya penyintas Syiah yang dipulangkan pada gelombang I tahun lalu, saat ini sudah bisa berbaur seperti biasa dengan masyarakat. Keberbauran mereka menurut Munaji slalu ada dalam kegiatan apapun yang ada di wilayahnya. Seperti hajatan warga, shalat Jum’at dan kegiatan masyarakat yang pada umumnya sering bergotong royong. Mereka menurut Munaji selalu ada dalam kegiatan. Ia juga merasa bersyukur dengan kondusifitas warganya yang ia nilai sangat baik.
Ia kemudian juga mengungkapkan kalau di Penjemputan Penyintas Warga Sampang Tahap II yang dilakukan hari ini, kurang lebih ada 21 KK yang masuk warganya. Dari 21 KK tersebut, Munaji mengaku siap menjamin keamanan dan bertanggung jawab penuh atas keaman mereka selama di wilayahnya.
“Alhamdulillah sudah berbaur yang sudah pulang. Ada 11 KK itu bergaul, siapapun yang punya hajatan mereka hadir semua,” tukasnya. (san)