Komitmen Bupati Sampang untuk Berantas Narkoba

MADURANEWS.CO, Sampang– Menjadi salah satu zona merah Narkoba di Madura, Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, berkomitmen akan memberantas dan memberangus peredaran barang haram tersebut dari bumi Trunojoyo.

Bupati Sampang, H Slamet Junaidi mengatakan, kalau dirinya senang dengan diadakannya acara pemusnahan Narkoba dan Ganja di Pendopo Trunojoyo Sampang hari ini, Selasa (29/04/2025). Tapi disitu Ia merasa ada cambuk kepada Daerah yang dirinya pimpin. Karena sebaran Narkoba di Kabupaten Sampang sangat luar biasa. Menurut laporan yang dirinya terima, dari 4 Kabupaten di Madura, ada 2 Kabupaten yang sangat luar biasa sebaran narkobanya, yaitu Kabupaten Bangkalan dan Sampang.

“Kegiatan hari ini adalah cambuk bagi kita, kenapa acara pemusnahan ini ditaruh di Sampang,” katanya.

Pria yang akrab disapa Aba Idi itu menuturkan, bahwa beberapa waktu kemarin Polres Sampang melakukan penangkapan seseorang yang membawa sabu yang beratnya 938,73 gram atau hampir 1 kilogram. Artinya, kalau 1 kg tersebut tersebar ke masyarakat dan dikonsumsi 1 gram, maka dampaknya tidak bisa dibayangkan. Karena akan ada 1000 orang terkontaminasi barang tersebut di Kabupaten Sampang.

“Ini sangat membahayakan kepada masyarakat Kabupaten Sampang. Dan Saya punya keinginan, kalau Sampang ini bebas dari narkoba,” tuturnya.

Aba Idi mengungkap, kalau Narkoba sudah sangat merajalela di Kabupaten Sampang. Dan di periode pertamanya memimpin Sampang, Ia mengaku kalau sudah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang, dan Nahdlatul Ulama (NU) Sampang, untuk bergandengan tangan dan bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa peduli dan sadar, bahwa dampak narkoba itu sangat membahayakan.

“Alasan saya mengajak MUI dan NU itu karena jaringannya sampai ke Desa, dan kita siap menambah anggarannya dengan syarat ada progres,” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada jajaran yang ada di Pemerintah Kabupaten Sampang, baik itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Desa (Kades), dan Alim ulama untuk bersama-sama melakukan pencegahan dari pemakaian narkoba dan bandar di Kabupaten Sampang.

“Pemerintah Kabupaten Sampang jangan diragukan kalau masalah Narkoba. Karena saya paling benci yang namanya Narkoba,” tegasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *