MADURANEWS.CO, Sampang– Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Poreh, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap kalau perjuangannya untuk mengembalikan Pejabat (Pj) Kepala Desanya yang diganti tidak ada lain sebagai wujud keinginan dirinya untuk Ketentraman masyarakat di Desanya.
Ketua BPD Poreh Kecamatan Karangpenang, Dassir mengatakan, kalau pihaknya tidak akan berbicara tentang kepentingan, tapi akan berbicara tentang tanggung jawab yang nanti akan dipertanggungjawabkan. “Hal yang ingin saya pertanyakan adalah kenapa Pj Kades kami diganti? Kalau masalahnya memang tidak sesuai, ya silahkan,” ucapnya.
Dirinya mengaku kalau sudah melakukan audiensi ke pihak kecamatan, dan kecamatan menurut dia mengaku tidak tahu kenapa Pj Kades Poreh diganti. Dan hal itu menurut dia menunjukan kalau tidak ada koordinasi antara Pemkab Sampang dengan Camat.
“Tapi alasannya sudah sesuai apa tidak dengan pergantian Pj Kades ini,” tanyanya.
Ia juga menyampaikan, bahwa dirinya telah melaksanakan tahapan-tahapan itu secara prosedural. Pertama, setelah evaluasi kinerja Pj Kades, semua anggota Badan Permusyawaratan Desa itu menyatakan sikap, bahwa Pj yang ada di desa Poreh sudah baik, desa kondusif, pembangunan jalan, administrasi yang sebelumnya diperhitungkan itu diperbaiki oleh Pj Kades yang diganti itu.
Namun, tiba-tiba Pj tersebut diganti, maka dari itu dirinya bereaksi selaku Badan Permusyawaratan Desa, jabatan diamanahkan pada dirinya. Menurut Dassir, dia jadi BPD itu bukan secara kebetulan, tapi secara dipilih, dan akan dipertanggungjawabkan nanti dihadapan tuhan bukan dihadapan manusia. Kalau Pj Kades ini mau diganti Ia mempersilahkan untuk diganti, tapi dirinya ingin tahu alasannya.
“Pak Camat di Karangpenang itu mengatakan, kalau ini wewenang Kabupaten dan sudah ada tim evaluasi. Saya tanya mana hasil tim evaluasinya? Pak Camat menjawab kalau tidak menerima hasil evaluasi,” ungkapnya.
Dassir berpandangan, kalau seperti itu Pj Kades diganti bukan berlandaskan hasil evaluasi, nilai sudah baik, maka pergantian Pj Kades ini berarti sesuai selera bukan dengan perilakunya, bukan dengan kinerjanya. Seharusnya menurut dia pergantian itu harus dinilai dari kinerjanya, jika kinerjanya tidak baik Dassir mempersilahkan Pj itu diganti.
“Dan saya orang yang pertama kali yang mengusulkan Pj ini untuk diganti. Tapi anehnya Pj diganti, kita tidak tahu, sehingga kita anggota BPD itu heran,” tuturnya.
Ia juga mengaku, kalau dirinya sudah prosedural, sudah membuat berita acara apa yang ada di desa Poreh, dan itu sudah dirinya sampaikan ke kecamatan. Kalau dirinya ditanya, kamu mewakili lapisan masyarakat mana? Menurut dia, dirinya akan dengan tegas menjawab bahwa dirinya mewakili masyarakat desa Poreh.
“Kalau ada yang tidak setuju silahkan, tapi ketidak setujuan itu kita duduk bareng dan dialog. Saya tidak menginginkan apa-apa selain mewujudkan Sampang lebih baik,” tukasnya. (san)