MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menganggap Pandangan Umum Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat tentang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang meningkat, namun belum menunjukkan dampak yang signifikan terhadap kualitas pendidikan di Kota Bahari itu sebagai motivasi bagi instansinya untuk bangkit.
Kepala Disdik Sampang, Mohammad Fadeli menjelaskan, kalau naiknya Bantuan Operasional Sekolah itu tergantung dari jumlah siswa. Karena BOS itu dihitung dari jumlah siswanya. Ia tak menampik kalau naiknya BOS itu memang ada korelasinya dan besar dampaknya terhadap semua komponen, termasuk kualitas pendidikan di Sampang. Karena menurut dia komponen yang ada itu saling melengkapi, dan tidak mungkin hanya berpengaruh pada satu komponen saja. Dan pemerintah hadir dengan memberikan BOS itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan supaya lebih maju.
“Jadi kalau siswanya jumlah lebih banyak dari tahun sebelumnya ya otomatis BOS itu juga naik,” katanya kepada maduranews, Jum’at (05/07/2024).
Dia mengaku bahwa pihaknya sudah mendorong untuk bagaimana kualitas pendidikan itu lebih baik. Termasuk anggaran yang pihaknya dorong. Karena menurut Fadeli anggaran inilah yang mendongkrak dalam proses kegiatan belajar mengajar.
“Komponen dalam rangka pencapaian kualitas itu banyak tidak hanya anggaran saja. Ada sarana dan prasarana yang memadai, jumlah kompetensi guru,” ujar Fadeli.
Selain itu, Fadeli juga mengklaim kalau kompetensi guru di Sekolah-sekolah dibawah naungannya sudah bagus untuk menunjang dan melahirkan Sumber Daya Manusia yang baik. Salah satunya menurut dia semua guru minimal harus Strata satu jurusan Pendidikan Sekolah Dasar sebagai syarat minimal.
“Disdik sendiri selalu memberikan insenfris training kepada mereka terkait dengan kemampuan kompetensi mereka mulai dari yang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP),” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, kalau pihaknya sudah melakukan semua upaya untuk perbaikan kualitas pendidikan di sampang. Terutama dalam kompetensi dan disiplin daripada guru baik negeri maupun swasta. Disitu menurut dia semua menjadi tolak ukur, baik yang ada dinaungan Kementerian Agama (Kemenag), maupun di Dinas Pendidikan sendiri.
“Masukan dari DPRD itu memotivasi kita dalam rangka kita bangkit, karena kualitas pendidikan kita masih ada dibawah Kabupaten lain. Kita sebenarnya sudah bergerak, tapi Kabupaten lain juga bergerak dalam memajukan kualitas pendidikan,” pungkasnya. (san)