MADURANEWS.CO, Sampang– Bupati Sampang menegaskan, bahwa dalam periode dirinya menahkodai Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang, baik itu yang periode pertama maupun yang kedua kali ini, Ia memastikan kalau haram adanya praktek jual beli jabatan.
Bupati Sampang, H Slamet Junaidi mengatakan, kalau semua orang tahu tentang Kabupaten Sampang sekarang tidak sama seperti dulu. Mungkin kalau dulu menurut dia praktek jual beli jabatan itu ada, Ia memastikan kalau saat kepemimpinannya tidak pernah ada yang nama praktek tersebut. Aba Idi mengaku kalau dirinya tidak pernah meminta apapun kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pejabat yang ada dilingkungan Pemda Kabupaten Sampang, apalagi ke semua Camat Se-Kabupaten Sampang. Menurut dia, jangankan meminta, dikasihpun dirinya tidak pernah.
“Jangankan ngasih, mau dibayarkan makanpun saya tidak mau. Saya orang yang paling tidak mau dibayarkan makan, karena saya orang yang mau bayarkan makan. Saya cuma ingin membahagiakan masyarakat, hidup saya setiap harinya ingin dijadikan ibadah dengan membahagiakan masyarakat,” katanya, Selasa (08/04/2025).
Aba Idi dengan lantang juga menegaskan, bahwa selama dirinya menjabat di Periode pertama (2019-2024) dan periode kedua 2025-2030 tidak ada dan tidak akan ada yang namanya jual beli jabatan. Menurut dia, kalau memang ada atau mendengar adanya praktek jual beli tersebut, Ia meminta peserta Apel Bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dia Alun-alun Trunojoyo hari ini untuk melaporkan dan ngomong langsung ke dirinya.
“Tidak ada jual beli jabatan. Bapak ibu Kepala Sekolah dan lainnya termasuk yang di promosi, pernah bayar?,” tegasnya. (san)
