Hai Pemudik, Waspada Macet Efek Acara Lebaran Ketupat-Per-peran di Dharma Tanjung

MADURANEWS.CO, Sampang- Warga Desa Dharma Tanjung, Kecamtan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, biasa menggelar acara rutin setiap lebaran 7. Plus tujuh hari setelah hari raya Idul Fitri, masyarakat Madura biasanya memang menggelar hari raya lokal yang disebutnya dengan hari raya ketupat.

Pada momen hari raya ketupat tersebut, masyarakat Dharma Tanjung biasa menggelar Per-peran. Ini perlu diwaspadai oleh para pemudik arus balik. Sebab, acara tersebut biasanya digelar di pinggir jalan raya Dharma Tanjung sehingga menyebabkan kemacetan.

Pantauan maduranews, Senin (09/05/2022), jumlah kendaran cukup padat dari dua arah. Kepadatan arus lalu lintas terpantau sejak dari pagi hingga sore jelang petang. Deretan kendaraan roda empat dari arah Surabaya dan sebaliknya tampak merayap karena terjadi kemacetan di jalan raya Dharma tanjung. Panjang antrian mencapai 200 meter dari dua arah.

Supriadi (25), asal Desa Tlangoh, Kecamatan Proppo, Pamekasan, mengaku rela bermacet-macetan saat arus balik mudik demi melapas rindu pada sanak keluarga. “Dari Pamekasan berangkat pukul 13.00 WIB. Ini balik ke Surabaya karena besok sudah mulai masuk kerja. Kami hanya tiga hari di kampung halaman selama libur lebaran,” katanya.

Sekedar informasi, untuk menghidari kemacetan, jajaran Satlantas Polres Sampang menghimbau pemudik arus balik ke arah Surabaya dan sebaliknya agar melawati jalur alternatif, yaitu melalui jalan raya Kecamatan Omben, Sampang. Terutama mulai pukul 12.00 WIB sampai sore jelang petang, Senin (09/05/2022). Sebab pada jam tersebut telah dimulai acara perayaan hari raya ketupat di Pantai Camplong dan Per-peran di Desa Dharma Tanjung. Kedua acara tersebut menyebabkan kerumunan sehingga bisa membuat macet arus lintas. (c1/mu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *