MADURANEWS.CO, Sampang– Diantar oleh puluhan ulama mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mantan Bupati Periode 2019-2024, H Slamet Junaidi menilai kalau dalam pembangunan dan memajukan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak bisa lepas dari peran para ulama.
Perwakilan Jaringan Kiyai Santri Sampang (JKSS) KH A Nashir Sayuti mengatakan, bahwa dirinya tidak menyangka bahwa ulama akan banyak yang ikut mengantarkan H Slamet Junaidi untuk mendaftar sebagai Bacabup ke dua DPC Partai di Sampang hari ini, Rabu (05/06/2024).
“Saya tidak mengira kalau pertemuan hari ini akan banyak kiyai seperti yang disampaikan bapak H Slamet Junaidi itu, bahwa hampir 90 persen ulama Sampang ini hadir pada kesempatan ini,” katanya setelah mengantar H Slamet Junaidi mendaftar ke DPC PKB Sampang.
Ia mengungkapkan, kalau sebenarnya dirinya tidak mengundang para ulama yang hadir. Dia mengaku kalau cuma memberi tahu kalau JKSS akan mengantarkan H Slamet Junaidi daftar ke PKB dan Gerindra. Dan akhirnya menurut dia mereka menelpon dirinya dan memberitahukan kalau mereka juga ingin ikut.
“Itu saking antusiasnya mereka. Mereka berangkat atas hati nuraninya masing-masing. Karena selama 5 tahun H Slamet Junaidi ini luar biasa dalam melakukan pembangunan dan memajukan Kabupaten Sampang. Apalagi program yang akan datang ini, perlu untuk didukung,” ungkapnya.
Sementara mantan bupati Sampang periode 2019 – 2024, H Slamet Junaidi saat melakukan pendaftaran di Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sampang menyampaikan, kalau kedatangan dirinya mendaftar tidak datang bersama tim dan pengurus partainya saja. Namun datang dengan diantarkan, dan didampingi para ulama.
Orang yang akrab disapa Aba Idi itu juga menilai, kalau umara itu penting bergandengan tangan dengan para ulama guna sampai pada tujuan dalam membangun, dan mensejahterakan masyarakat kabupaten Sampang.
“Umara tidak bisa lepas dari ulama dalam melakukan pembangunan dan memajukan sebuah daerah,” tukasnya. (san)