Akan Aktifkan P4GN Lagi, Sekda Sampang Janji Evaluasi Kinerja Bakesbangpol dalam Memberantas Narkoba

MADURANEWS.CO, Sampang– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, akan mengaktifkan kembali tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Hal itu menyusul adanya peredaran Narkoba yang dikendalikan oleh Narapidana dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Sampang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan mengatakan, kalau dirinya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh apa yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) selama ini untuk mengurangi Narkoba di Kabupaten Sampang. Menurut dia, sosialisasi itu penting, nemun setelah dirinya mengevaluasi, sosialisasi kayak tidak ada dampak. Karena Kabupaten Sampang saat ini masuk salah satu daerah Zona merah peredaran Narkoba di Madura. Sehingga disitu ada sesuatu yang harus diperbaiki.

“Akan saya lakukan evaluasi bersama Bangkesbangpol. Disitu kan sayang uang negara digunakan, tapi efeknya kurang atau tidak maksimal,” katanya, Kamis (30/04/2025).

Ia menuturkan, bahwa tahun ini sosialisasi penyalahgunaan Narkoba itu ada. Cuma Ia ingin kalau sosialisasi tahun ini bisa memberikan dampak yang dihasilkan setelah pelaksanaannya. Karena menurut dia percuma mengadakan sosialisasi kalau tidak tidak ada dampak apa-apa. Lebih baik tidak melibatkan banyak pihak, tapi mereka punya komitmen kuat untuk memberantas Narkoba.

“Saya mau sasarannya benar, materinya benar, dan poin dari materi itu membuat mereka sadar akan bahayanya Narkoba,” ujarnya.

Yuliadi mengaku melihat kesadaran semua pihak kurang dalam memberantas peredaran Narkoba. Dan kekurangan itu menyeluruh disemua elemen. Ia menilai bahwa kekurangan tersebut perlu dievaluasi juga, baik itu unsur Pemerintah Daerah, maupun Pemerintah Desa.

“Mungkin itu aparat penegak hukum, tokoh agama bukan tidak peduli, tetapi semacam kurang pas untuk melakukan apa sih,” tuturnya.

Selanjutnya, Ia menambahkan kalau dirinya ingin ada atensi dari ulama dan tokoh masyarakat terkait dengan keberadaan Narkoba agar pihaknya bisa bergerak. Dia meyakini kalau kesadaran dan atensi dari semua pihak terhadap bahayanya narkoba dengan miras, maka Narkoba di Sampang akan berkurang. 

“Saya akan dorong agar kesadaran itu tumbuh bahwa Narkoba ini sangat berbahaya. Sehingga ketika ada informasi terkait Narkoba, mereka bisa ngomong ke kita, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan. Kalau kita bicara miras, ulama mengetahui disitu tempat miras. Saya ditelpon, saya di-WA, kalau dilokasi itu ada miras. Ada informasi seperti itu langsung saya grebek,” tegasnya.

Sementara terkait peredaran Narkoba di lapas, Ia mengaku kalau pihaknya akan melakukan koordinasi terkait masalah tersebut. Karena pihaknya disitu menurut Yuliadi punya tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, yang akan coba pihaknya aktifkan.

“Tetapi memang anggarannya tidak banyak, tetapi dari sedikit itu yang penting efektif. Dari pada banyak tapi percuma,” tandasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *