MADURANEWS.CO, Sampang– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Nota Penjelasan Bupati atas Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 dan 2 Raperda Usulan, Serta Nota Bapemperda atas 2 Raperda Inisiatif, Rabu (22/10/2025).
Acara yang diselenggarakan di Graha Paripurna DPRD Sampang itu terkesan unik. Karena peserta rapat semua terpantau menggunakan pakaian sebagaimana santri. Hal itu adalah bagian dari Pemkab dan DPRD Sampang untuk memperingati hari santri yang jatuh pada hari ini.
Dalam Kesempatan tersebut Bupati Sampang, H Slamet Junaidi mengungkapkan, setelah Rancangan APBD tahun anggaran 2026 disusun dan disampaikan kepada DPRD pada tanggal 12 September 2025. Tanggal 23 September 2025 lalu Dirjend Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah merilis Penetapan Alokasi Pagu Definitif Dana Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2026 melalui surat Nomor S-62/PK/2025. Dari penetapan tersebut, Sampang sendiri menurut orang yang akrab disapa Aba Idi itu terdampak pengurangan yang sangat signifikan.
“Terdapat penurunan sangat signifikan terhadap penetapan alokasi pagu dana transfer tahun 2026 dibandingkan penetapan pagu dana transfer tahun lalu. Total penurunan sebesar Rp 98.725.766.000 dibandingkan dengan alokasi dana transfer tahun 2025,” ungkapnya.
Aba Idi menuturkan, kalau Pemerintah Daerah yang dirinya pimpin sudah melakukan penyelarasan terhadap APBD tahun 2026 mendatang dengan adanya penurunan dana transfer yang di dapat. Pihaknya juga menurut dia telah menyampaikan hal tersebut kepada Ketua DPRD Sampang pada tanggal 20 Oktober 2025 kemarin untuk dilakukan pembahasan di tingkat Komisi dan Badan Anggaran DPRD.
“Tim anggaran Pemerintah Kabupaten Sampang telah melakukan penyesuaian terhadap rancangan APBD tahun 2026,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa pada tanggal 15 Agustus 2025 lalu pihaknya telah menyepakati plafon anggaran untuk setiap program tahun 2026. Yang pada tahun anggaran mendatang tersebut, pembangunan Pemkab Sampang mengusung tema Peningkatan Produktifitas SDM serta Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan untuk Percepatan Pembangunan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan.
Lebih lanjut Aba Idi mengatakan, dari tema pembangunan yang diusung ada 4 prioritas pembangunan. Pertama, Peningkatan Produktivitas SDM melalui pemenuhan kualitas pendidikan dan kesehatan serta kehidupan sosial yang harmonis, maju, dan berbudaya. Kedua, Pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan untuk pembangunan ekonomi inklusif berkelanjutan berbasis agribisnis dan UMKM. Ketiga, Pembangunan Infrastruktur yang berkelanjutan. Keempat, peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan inovatif.
“Sesuai dengan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD tahun 2026 yang telah disepakati bersama dengan DPRD Kabupaten Sampang” pungkasnya. (san)