MADURANEWS.CO, Sampang– Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) masih menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) terbanyak pada tahun 2026 mendatang.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Sampang, Abdi Barri Salam mengungkapkan, jika anggaran DBHCHT yang diterima Pemkab Sampang tahun 2026 hanya sebesar Rp, 26,6 miliar dari Rp 42 miliar tahun 2025. Jumlah anggaran tersebut diampu oleh 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sampang.
“Jadi total itu sekitar Rp 26,6 miliar alokasi DBHCHT tahun 2026. OPD yang menerima DBHCHT itu ada Diskopindag, Disnaker, Dinsos, Dinkes-KB, Satpol-PP, Bagian Perekonomian, dan Disperta-KP,” katanya kepada maduranews, Senin (22/12/2025).
Berdasarkan informasi yang dirinya dapat, alasan turunnya alokasi DBHCHT tahun mendatang menurut dia karena 50 persen anggaran tersebut digunakan Pemerintah Pusat untuk memenuhi program prioritas. Tetapi secara proporsi persentase pembagian ke OPD pengampu di Sampang masih tetap, sebagaimana diatur dalam PMK 72 tahun 2024.
Barri mengungkapkan, jika Rp 26,6 miliar anggaran DBHCHT tahun 2026 paling banyak mengalir ke Dinkes-KB dengan besaran Rp 13 miliar. Kemudian disusul Dinsos PPPA Rp 6,8 miliar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Rp 4,3 miliar, Disnaker Rp 1,2 – Rp 1,3 miliar, Satpol-PP Rp 650 juta, bagian perekonomian Setda Kabupaten Sampang Rp 56 juta, dan Diskopindag Rp 20 juta.
“Dengan turunnya alokasi DBHCHT tahun 2026, maka besaran yang diterima masing-masing OPD otomatis juga mengalami penurunan dengan menyesuaikan anggaran yang ada,” tandasnya. (san)












