Disperta-KP Bakal Salurkan 46 Hand Traktor, Ini Saran Komisi II DPRD Sampang

MADURANEWS.CO, Sampang- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, belum merealisasikan Bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa hand traktor. 

Kabid Ketahanan Pangan dan Holtikultura Disperta KP Sampang, Nuruddin mengatakan, bahwa bantuan handtraktor tersebut akan mulai disalurkan dibulan yang akan datang, yaitu dibulan April sampai mei. Adapun untuk jumlah dari handtraktor yang akan disalurkan oleh pihaknya kurang lebih sebanyak 46 Unit.

”Untuk bantuan handtraktor belum kami realisasikan. Kemungkinan bulan depan kita akan salurkan,” katanya.

Kemudian dia mengungkapkan, kalau bantuan handtraktor itu akan diberikan kepada 12 kecamatan penghasil tembakau yang ada di Kota Bahari. Karena menurutnya 46 unit itu, sumber dananya berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Adapun Poktan yang berhak menerima bantuan Handtraktor itu, ialah beberapa nama Poktan yang ada di dalam proposal pengajuan. Dan juga tercantum di dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Sampang.

”Wilayah penghasil tembakau di sampang itu minus Kecamatan Tambelangan sama Banyuates,” ungkapnya.

Disisi Lain, Anggota Komis II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Agus Husnul Yakin menyampaikan, Dinas terkait yang Sebagai penyalur 64 unit bantuan Alsintan itu harus lebih selektif untuk Poktan Penerima. Itu bukan tanpa alasan ia sampaikan, Namun karena ia takut Poktan-poktan yang sudah pernah menerima ditahun-tahun lalu masih menerima lagi.

”Termasuk jangka waktu penerima bantuan Alsintan juga diatur. Misalnya minimal 3 tahun baru bisa mendapatkan bantuan lagi,” ujarnya.

Selain itu, Agus juga menyarankan agar kedepannya bantuan alsintan itu diberikan kepada Poktan sebagai hadiah bagi Poktan yang berprestasi. Yang tata cara penilaiannya bisa dilakukan dengan cara menilai Kinerja dari masing-masing Poktan.

”Saya yakin jika bantuan diberikan sebagai bentuk reward kepada masyarakat. Kami yakin bidang pertanian di sampang akan lebih baik,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *