Tanah Ambles, Gedung SDI Nahdlatul Wathan Nyaris Roboh

MADURANEWS.CO, Sampamg- Gedung Sekolah Dasar Islam (SDI) Nahdlatul Wathan dan Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) At-Tadhomunul Islam yang terletak di Desa Palanggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalami kerusakan yang sangat berat dan nyaris roboh. Itu akibat tanah yang ambles karena intensitas hujan sedang tinggi.

Salah satu tokoh masyarakat sekitar yang juga masih sepupu dari pengasuh lembaga tersebut, Mahur mengatakan kalau lembaga pendidikan Islam tersebut mengalami kerusakan sejak beberapa hari lalu. Yang saat pertama ditemukan masih berupa retakan di bagian gedung. Namun setelah berjalannya waktu dan berubahnya hari, tanah yang ada di depan lembaga tersebut mengalami retak dan nyaris amblas.

“Kurang lebih sudah 3 hari dengan sekarang. Itu mulai dari Sabtu sore yang kelihatan retak,” katanya kepada maduranews, Selasa (03/01/2023).

Selanjutnya, dia menyampaikan harapannya terhadap pihak terkait yang ada di kabupaten Sampang, untuk bisa segera memberikan bantuan dan penanganan. Menurutnya, langkah cepat pemerintah terkait itu sangat diperlukan oleh lembaga pendidikan tersebut guna Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa berjalan seperti sedia kala.

Mahur juga menuturkan kalau Siswa di Lembaga pendidikan yang nyaris roboh itu memiliki jumlah siswa yang cukup lumayan banyak. Sehingga sangat penting adanya Penanganan dari pihak-pihak yang terkait.

“Kami sangat berharap kepada pemerintah yang berwenang, ada bantuan dan juga cepat ada penanganan. Iya tidak harus secepat mungkin, karena itu semua masih butuh proses,” tuturnya.

Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kementerian Agama(Kemenag) Sampang, Wahyu Hidayat mengungkapkan bahwa sekolah yang kondisinya mengenaskan dan nyaris roboh itu ada dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bukan ada dibawah naungan apihaknya. Karena sekolah itu merupakan Sekolah Dasar Islam dan Sekolah Menengah Pertama Islam. Hal itu berdasarkan keterangan dari pengawas yang ada di kecamatan Banyuates itu sendiri.

“Iya, sudah kami konfirmasi ke Pengawas Kec Banyuates, lembaga tersebut bukan MI dan MTs, melainkan SDI dan SMPI,” pungkasnya. (raf/mu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *