Mubazir, Duta Wisata Hanya Mampu Datangi Dua Sekolah dalam Setahun

MADURANEWS.CO, Sampang- Keberadaan duta wisata di Kabupaten Sampang terkesan mubazir. Pasalnya, para duta wisata hanya mampu mendatangi dua sekolah dalam setahun.

Kedatangan para duta wisata tersebut dalam rangka menyosialisasikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Sampai saat ini baru ada sekitar tiga destinasi wisata yang paling populer di Kabupaten Sampang.

Kasi Kepariwisataan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang Dina mengatakan, duta wisata yang ada di Sampang merupakan hasil dari pemilihan kacong cebbing yang tugasnya memang mempromosikan dan memperkenalkan wisata yang ada di Sampang.

“Duta wisata itu mempromosikan objek wisata yang ada di kabupaten Sampang, duta wisata itu terbentuk dari pemilihan kacong cebbing,” tuturnya.

Menurutnya, sepanjang kepengurusan duta wisata yang baru 1 tahun ini berjalan baru ada 2 lembaga pendidikan yang sudah didatangi oleh duta wisata dan diperkenalkan wisata yang ada di Sampang. Yakni SDN 3 Karanganyar, Kecamatan Tambelengan dan SMPN 1 Camplong, Kecamatan Camplong.

“Memang, kan ada peralihan ketua paguyuban dari yang lama ke yang baru. Yang baru ini akhir tahun 2021 kemarin, dia itu baru menjalani 2 sekolah yang di datangi, di Tambelengan 1, di Camplong 1. Sebenarnya program banyak sekali,” jelasnya.

Dijelaskannya, para duta wisata itu tidak pernah mendapatkan anggaran dari pihaknya karena memang tidak ada anggaran untuk duta wisata. Semua yang dilakukan duta wisata dengan mendatangi dan memperkenalkan wisata-wisata yang ada di Sampang merupakan program kerja dan suatu bentuk pengabdian. 

“Kalau wisata yang ada di Sampang, sudah mereka promosikan mas. Karena duta wisata itu tujuannya untuk membantu pemerintah untuk mempromosikan objek wisata yang ada di kabupaten Sampang,” tuturnya.

“Oow, enggak. Kalau terkait anggaran mereka itu menggunakan swadaya pribadi. Kita itu untuk mereka tidak ada anggaran sama sekali. Kita pengabdian, karena kita duta wisata namanya, paling tidak mereka punya program kerja untuk pengabdian ke daerah. Kita tidak ada dana untuk mereka mas, sama sekali tidak ada,” tambahnya. (raf/lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *