MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa anggaran untuk Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk masyarakat umum dan siswa di Kota Bahari murni bersumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Pit Kepala Dinkes-KB Sampang, Dwi Herlinda Lusi Harini mengatakan, bahwa CKG berlaku hanya satu tahun sekali kepada masyarakat. Yang disitu harus selesai dalam satu tahun, meskipun program tersebut tidak dibatasi waktu pelaksanaannya. Dalam CKG menurut dia petugas Puskesmas bisa melakukan jemput bola untuk memeriksa kesehatan masyarakat. Yang menurut dia seperti Puskesmas Camplong dan Puskesmas Kamoning, yang mendatangi Kampus terdekat untuk memeriksa kesehatan dosen dan mahasiswanya.
Lebih lanjut, CKG seluruhnya tidak bisa dilakukan dengan jemput bola. Karena keterbatasan waktu dan tenaga medis dari setiap Puskesmas. Sehingga bagi masyarakat yang tidak tersentuh CKG dengan program jemput bola, maka bisa datang langsung ke Puskesmas terdekat di wilayahnya masing-masing.
“Program CKG-nya itu berlangsung selama satu tahun, dan satu kali pula cek kesehatannya. Pelaksanaan CKG ini tidak ada batasan waktu. Namun itu harus selesai dalam satu tahun,” katanya, Kamis (14/08/2025).
Lusi menuturkan, kalau Puskesmas wajib melaksanakan CKG. Karena BMHP-nya Dinkes-KB Sampang mendapatkan langsung dari Kemenkes RI setelah sebelumnya mengajukan. Sedangkan bentuk CKG sendiri menurut dia bermacam-macam. Dan pemeriksaannya pun diberikan sesuai dengan kelompok umur masyarakat. Artinya, pemeriksaan untuk bayi dan balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia itu berbeda-beda.
Dia mengajak masyarakat Kota Bahari untuk datang ke Puskesmas terdekat guna melakukan Cek Kesehatan Gratis. Supaya ketika memiliki penyakit pihaknya bisa melakukan deteksi secara dini dan membantu menemukan masalah kesehatannya lebih awal.
“Bukan kami beli dari anggaran daerah, tapi memang langsung dari Kemenkes. Jadi kita mengusulkan ke Kemenkes, nanti langsung dikirim dari sana,” tandasnya. (san)