MADURANEWS.CO, Sampang– Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dipertanyakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Pertanyaan itu dilontarkan oleh Wakil ketua DPRD Sampang dan anggota komisi I saat menemui pengurus DPD PABPDSI yang beraudiensi, Senin (01/07/2024) diruang Rapat Komisi Besar Gedung DPRD Kabupaten Sampang.
Anggota Komisi I DPRD Sampang, Moh Iqbal Fathoni mengatakan, kalau dirinya mempertanyakan apakah pengurus atau anggota PABPDSI yang hadir ke kantornya itu merupakan segelintir orang PABPDSI atau memang secara resmi atas nama PABPDSI? Dia mempertanyakan apakah itu mewakili semua BPD Kabupaten Sampang atau hanya segelintir.
“Kalau itu semua sudah di sepakati oleh BPD Se-Kabupaten Sampang, karena ini organisasi maka secara otomatis ada rangkaian berita acara dan sebagainya dirapat tersebut. Sehingga akan melakukan audiensi, termasuk dari Surat Keputusan (SK) dari PABPDSI itu juga harus diperjelas,” tegasnya.
Sementara ditempat yang sama, wakil ketua II DPRD Sampang, Fauzan Adima menyampaikan suatu hal yang sama sebagaimana yang disampaikan Iqbal. Menurut Fauzan, karena PABPDSI membawa sebuah lembaga, seharusnya PABPDSI Sampang itu menghadirkan Ketua, Sekretaris, Bendahara dari masing-masing kecamatan agar situasi tidak blunder. Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu juga meminta audiensi itu untuk ditunda untuk ada terlebih dahulu persepakatan perkecamatan. Sehingga menurut dia nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena takutnya yang dikecamatan tidak mengetahui tentang adanya audiensi tersebut.
“Mohon maaf, kami di DPRD terdiri dari berbagai elemen partai politik yang mempunyai misi dan kepentingan masing-masing atau kepentingan yang lebih besar. Jadi kami memohon kepada ketua PABPDSI untuk membawa lengkap Perwakilan dari masing-masing kecamatan,” ujarnya. (san)
