MADURANEWS.CO, Sampang– Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendorong Pemkab Sampang untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Anggota Banggar DPRD Sampang, Toipul Minan mengatakan, bahwa untuk dapat diketahui arah bisnis dan lebih berkembang anak perusahaannya, Banggar mewajibkan PT GSM sebagai induk BUMD untuk mengevaluasi perusahaan yang berada dibawahnya. sehingga biaya operasional tidak membengkak, serta tidak hanya membebani dengan biaya operasional yang membengkak. Dan yang tak kalah penting yang perlu diperhatikan lagi adalah agar setiap anak perusahaan memiliki diversifikasi usaha dan tidak bergerak di core bisnis yang sama.
Lebih lanjut, menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu setiap anak perusahaan juga harus melaporkan setiap keuntungan yang didapat atas segala kegiatan usahanya, melaporkan proyek apa saja yang dilakukan dalam satu tahun, yakni berupa nilai proyek, biaya operasional, keuntungan, dan lain-lain. Dan melakukan pengembangan usaha, tidak hanya usaha migas, melainkan pengembangan usaha di bidang agribisnis.
“PT GSM wajib mengevaluasi anak-anak perusahaan, sehingga dapat diketahui arah bisnisnya agar dapat lebih berkembang,” katanya saat Paripurna, Jum’at (22/08/2025).
Menurut Toipul, Banggar DPRD Sampang berpandangan bahwa Pemkab Sampang penting melakukan optimalisasi PAD dari sektor BUMD, melakukan evaluasi dan menekan biaya operasional. Namun tetap mengutamakan peningkatan layanan kepada masyarakat, serta peningkatan laba yang berdampak pada meningkatnya setoran pendapatan ke Kas Daerah.
“Banggar mendorong estimasi pendapatan daerah agar lebih realistis, dengan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor BUMD,” tukasnya. (san)