MADURANEWS.CO, Sampang– Setelah beberapa kali tidak membuahkan hasil dalam mengusulkan Pangeran Trunojoyo untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, akan kembali mengusulkan Pangeran Trunojoyo agar mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disporabudpar Sampang, Abdul Basith mengatakan, keharmonisan Pangeran Trunojoyo dengan Pangeran Mangku Alam adalah salah satu dasar pihaknya untuk kembali mengusulkan Pangeran yang berhasil memporak-porandakan pertahanan Belanda di kurun tahun 1.600-an.
Perjuangan pangeran putra dari Raden Tumenggung Mlaya atau Mudhin Mlaja itu dalam membebaskan masyarakat Madura dari penindasan dianggap pemberontakan oleh raja Mataram, Amangkurat I. Pemfremingan pemberontakan Pangeran Trunojoyo inilah yang perlu diluruskan dengan fakta-fakta sejarah agar gelar Pahlawan Nasional segera tersematkan kepada Pangeran Trunojoyo.
“Salah satu dasar yang akan menjadi kelayakan Pangeran Trunojoyo ini menjadi Pahlawan adalah keharmonisannya Pangeran Trunojoyo dengan pangeran Mangku Alam,” katanya kepada maduranews.
Basith menegaskan, Kegiatan penandatanganan naskah dukungan 50 Raja-raja pada bulan Desember 2025 mendatang akan menjadi bukti kuat bahwa Pangeran Trunojoyo layak menyandang gelar Pahlawan Nasional. Naskah dukungan itu menurut dia akan dilampirkan dalam berkas pengusulan, yang akan diajukan kembali ke pemerintah pusat setelah Hari Jadi Sampang pada 23 Desember 2025.
“Penandatanganan ini dapat dijadikan lampiran pada saat pengajuan Pangeran Trunojoyo menjadi Pahlawan,” ucapnya.
Rangkaian Hari Jadi Sampang 2025
Menurutnya, kegiatan memperingati Hari Jadi Sampang tahun ini akan diikuti Masyarakat Adat Nusantara (Matra). Karena bertepatan Sampang sebagai tuan rumah dari kegiatan Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) yang biasa diselenggarakan Matra setiap tahunnya. Sehingga kegiatan Festival yang berisikan Raja-Raja tersebut dimasukkan dalam rangkaian Hari Jadi Sampang.
“Rangkaiannya dari organisasi Masyarakat Adat Nusantara bekerjasama dengan kami, dan Sampang Kreatif,” tuturnya.
Rangkaian Hari Jadi Sampang akan berlangsung mulai tanggal 22-23 Desember 2025. Tanggal 22 Desember ada penganugerahan gelar kebangsawanan mangkualaman dari Raja Mangku Alam Yogyakarta kepada Bupati dan Wakil Bupati Sampang. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan dukungan 50 Raja kepada Pangeran Trunojoyo menjadi Pahlawan Nasional. Serta ada penandatanganan persahabatan 50 kerajaan Nusantara dengan Pemkab Sampang. Sementara tanggal 22 malam menurut dia akan ada ceramah Gus Muwafiq di Alun-alun Trunojoyo Sampang.
Sedangkan tanggal 23 Desember pagi tepat Hari Jadi Sampang ke 402, akan ada kirab 50 kerajaan, dan pasukan Trunojoyo yang alat transportasinya menggunakan Andong roda 4 yang ditarik kuda. Kirab tersebut akan start dari Pendopo Trunojoyo melewati Jl. Wahid Hasyim Jl. Tengku Umar menuju Makam Rato Ebuh di Jl. Mangkubumi, Kelurahan Polagan, Kec/Kab Sampang.
“Kalau kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkab Sampang hanya ritual ziarah,” tandasnya. (san)






