Kasus DBD di Sampang Turun dalam 7 Bulan Terakhir

MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengklaim bahwa sepanajang 7 bulan ini kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu mengalami penurunan.

Programmer Kusta Dinkes KB Sampang Moh Ali mengungkapkan, bahwa beberapa langkah telah Dinkes Sampang lakukan untuk menekan menurunkan kasus DBD di Kota Bahari. Yang salah satu diantaranya dengan melakukan Pemberantasan Sarang -sarang Nyamuk (PSN).

“Langkah kita salah satunya dengan pembersihan lingkungan, dan pemberian Abatisasi. Dan itu sudah langkah yang tepat,” katanya kepada maduranews saat dihubungi via celulernya, Kamis (24/07/2025).

Ali menambahkan, kalau selain PSN Dinkes Sampang menurut dia juga melakukan penyuluhan melalui Puskesmas-puskesmas yang ada di Sampang. Penyuluhan itu ditekankan agar bisa dilakukan dua kali dalam satu bulan oleh Puskesmas. Sementara untuk pemberian bubuk Abate pada tempat-tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk, menurut Ali dilakukan satu kali dalam kurun waktu 3 bulan, sebagaimana masa Abate itu sendiri.

“Sosialisasi atau penyuluhan masalah kebersihan juga kita lakukan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh Puskesmas,” tuturnya.

Sementara kedepannya, untuk dapat mengantisipasi peningkatan DBD di Kota Bahari Ali menyampaikan, kalau Dinkes hanya menjaga logistik Abate agar stoknya tetap aman. Tapi menurut dia stok Abate yang ada di gudang Dinkes Sampang akan mencukupi sampai akhir tahun 2025.

Namun saat disinggung jumlah kasus DBD di Sampang, Ali tidak dapat menyebutkan dengan pasti angkanya, karena alasan kalau dirinya tidak hafal dan datanya ada di laptopnya. Tapi yang jelas menurut dia kasus DBD di Sampang mulai awal tahun 2025 sampai bulan ini mengalami penurunan.

“Kasus DBD di sampang mulai dari bulan januari sampai bulan juli ini ada penurunan,” tukasnya. (san)