MADURANEWS.CO, Sampang– Dengan target yang lebih tinggi dari tahun 2024 kemarin, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pesimistis target produksi garam tahun 2025 ini di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu akan tercapai.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan dan Budidaya Diskan Sampang, Moh Mahfud mengatakan, bahwa meskipun harga garam tahun ini mencapai Rp 70 ribu per karung, dan mengalami kenaikan sebesar Rp 20 ribu dari harga awal yang hanya Rp 50 ribu setiap karungnya. Harga tersebut masih jauh dari harapan petani garam.
“Sudah naik kembali. Dari semula Rp 50 ribu menjadi Rp 70 ribu. Meskipun belum sesuai harapan,” katanya kepada maduranews, Senin (01/08/2025).
Mahfud menuturkan, bahwa dengan harga yang berlaku sekarang itu masih belum bisa dikatakan mahal. Karena idealnya harga garam bisa dikatakan mahal oleh petani ketika harganya berada diatas Rp 100 ribu, itupun kalau produksinya normal. Artinya, meskipun harga garam itu mengalami kenaikan dari harga semula, namun nominalnya masih dibawah Rp 100 ribu, maka masih akan dikatakan murah.
“Idealnya harga garam dapat dikatakan mahal kalau sudah diatas Rp 100 ribu dengan produksi normal,” tuturnya.
Target produksi garam tahun 2025 ini menurut Mahfud mencapai 325 ribu ton, dan lebih tinggi dari tahun 2024 lalu. Namun Ia tidak menyebutkan secara spesifik jumlah target tahun kemarin. Dengan jumlah target yang lebih tinggi, Mahfud pesimis kalau target tahun ini akan tercapai dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kalau target tahun ini 325.000 ton. Target tersebut lebih tinggi dari tahun kemarin, dan perkiraan tidak akan tercapai,” tukasnya. (san)